Pasar Saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Rabu (18/9), jauh dari level tertinggi intraday.
Pelemahan ini menyusul pengumuman Federal Reserve yang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, sisi tinggi dari estimasi pemangkasan pertama dalam lebih dari empat tahun.
Sebelum pengumuman Fed, S&P 500 berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan yang moderat. Indeks acuan naik sebanyak 1 persen.
Mengutip "keyakinan yang lebih besar" bahwa inflasi bergerak menuju target bank sentral sebesar 2 persen, Fed memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase, karena sekarang fokus menjaga kesehatan pasar tenaga kerja.
Kepala ekonom di Annex Wealth Management di Menomonee Falls, Wisconsin, Brian Jacobsen, mengatakan, The Fed memproyeksikan bahwa dengan melakukan pemangkasan lebih awal, mereka dapat mempertahankan tingkat pengangguran pada 4,4 persen dan inflasi turun sesuai target dengan cepat.
Dikutip dari Reuters, indeks S&P 500 ditutup turun 0,29 persen menjadi 5.618,26.
Kemudian, Dow Jones Industrial Average (.DJI) ditutup turun 0,25 persen menjadi 41.503,10. Selanjutnya, Nasdaq Composite (.IXIC) turun 0,31 persen dan berakhir pada 17.573,30.
Indeks saham dunia MSCI (.MIWD00000PUS), naik ke rekor tertinggi selama sesi tersebut sebelum berbalik turun. Indeks tersebut turun 0,29 persen menjadi 826,29.
Pasar sekarang sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan Fed bulan November, dengan peluang sekitar 35 persen untuk penurunan lagi sebesar 50 basis poin.
Setelah pengumuman pemotongan suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan perkiraan bank sentral terhadap jalur suku bunga tidak menyiratkan perlunya tindakan mendesak.