Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

CEO US Steel Optimis Akuisisi Nippon Steel akan Berhasil

RABU, 18 SEPTEMBER 2024 | 15:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Akuisisi Nippon Steel terhadap US Steel diyakini akan berhasil meskipun ada tantangan politik dan kekhawatiran yang muncul dalam tinjauan keamanan nasional.

Hal tersebut disampaikan CEO US Steel David Burritt saat berbicara di Detroit Economic Club pada Selasa (17/9) Waktu setempat. 

Ia merasa yakin bahwa tawaran Nippon Steel senilai 14,9 miliar Dolar AS untuk perusahaannya, akan mendapat kesepakatan meskipun ada proses peninjauan yang sangat ketat.

"Kami percaya pada prosesnya, kami menghormati prosesnya," kata Burritt, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Rabu (18/9).

"Kami sangat yakin itu akan berhasil," katanya, mengacu pada kesepakatan tersebut. 

"Strategi kami sebelum ini terjadi adalah 'lebih baik, bukan lebih besar.' Dengan Nippon, itu 'lebih baik dan lebih besar," tambah Burritt.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa US Steel berusaha menunjukkan rasa percaya diri setelah Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), yang telah meninjau kesepakatan tersebut, tampaknya siap untuk memblokir kesepakatan pada akhir Agustus lalu.

Pada tanggal tersebut, CFIUS mengirimkan surat setebal 17 halaman kepada perusahaan-perusahaan tersebut yang dilaporkan secara eksklusif oleh Reuters yang menuduh transaksi tersebut menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional dengan mengancam rantai pasokan baja untuk industri-industri penting AS.

Perusahaan-perusahaan tersebut membalas dalam surat setebal 100 halaman, yang juga dilaporkan secara eksklusif oleh Reuters, bahwa kesepakatan tersebut akan meningkatkan keamanan nasional AS dengan memungkinkan perusahaan dari negara sekutu untuk melakukan investasi yang sangat dibutuhkan di perusahaan AS yang sedang berjuang di sektor penting.

Rencana akuisisi Nippon Steel terhadap perusahaan pembuat baja AS itu juga menghadapi tentangan kuat baik dari Demokrat maupun Republik.

Wakil Presiden AS sekaligus kandidat presiden Demokrat Kamala Harris mengatakan bahwa ia ingin US Steel tetap dimiliki dan dioperasikan oleh Amerika, sementara pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump telah berjanji untuk memblokir kesepakatan itu jika terpilih.

US Steel berkantor pusat di Pennsylvania, negara bagian penting yang diperebutkan oleh kedua kandidat dalam pemilihan umum 5 November.

Gagalnya kesepakatan pada akhir Agustus memicu curahan dukungan, termasuk surat dari kelompok bisnis termasuk Kamar Dagang AS, yang mengemukakan kekhawatiran bahwa transaksi tersebut dipengaruhi oleh tekanan politik. 

Reaksi semacam itu mungkin telah membantu perusahaan, dengan Washington Post melaporkan pada Jumat pekan lalu bahwa keputusan tentang kesepakatan tersebut dapat ditunda hingga setelah pemilihan umum.

Namun agar keputusan dapat ditunda, perusahaan harus meminta CFIUS untuk memperpanjang batas waktu 23 September untuk proses peninjauan, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters.

Pimpinan serikat pekerja United Steelworkers Union, yang dengan keras menentang kerja sama tersebut, mengatakan dalam sebuah surat kepada anggota pada hari Selasa bahwa pemerintah AS harus menolak kesepakatan tersebut karena alasan pertahanan nasional yang jelas dan penting, dan (US Steel) dapat tetap menjadi perusahaan independen.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Herman Deru Senang Narasumber Retret Prabowo hingga Mantan Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:40

Pramono-Rano Perintahkan JIS Jadi Kandang Persija

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:18

Perluasan Transjakarta Jabodetabekjur Pangkas Macet

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:29

Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bandar Lampung Makin Pedas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:15

Legislator Kebon Sirih Kawal 12 Program Prioritas Pramono-Rano

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:04

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Rano Karno Blusukan ke Rusunawa

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:14

Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis Kokoh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:07

Nekat Study Tour, Kepsek di Jabar Langsung Dinonaktifkan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:43

Halal Kulture Distrik Jakarta Suguhkan Energi Baru Muslim Muda

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:28

Selengkapnya