Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez, saat pertemuan bilateral antara Indonesia dan Serbia di Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9). Dok Foto: Parlementaria
Parlemen Indonesia dan perwakilan Serbia menggelar pertemuan yang berlangsung di Gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, Selasa (17/9).
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), Gilang Dhielafararez, menyambut hangat kedatangan H.E. Mrs. Marija Boškovi?, Charge d'Affairs dari Kedutaan Besar Serbia untuk Indonesia.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara yang telah berlangsung selama tujuh dekade.
Dalam sambutannya, Gilang Dhielafararez menyampaikan apresiasi atas hubungan panjang Indonesia dan Serbia. hal itu dimulai pada 1954 saat Serbia masih menjadi bagian dari Federasi Rakyat Yugoslavia.
"Tahun ini, kita merayakan 70 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Serbia, yang dimulai pada masa kepemimpinan Presiden pertama Indonesia, Soekarno," ujar Gilang.
Politikus PDIP itu juga menekankan pentingnya kemitraan strategis antara kedua negara, terutama dalam dukungan di forum internasional.
Gilang menyatakan peran penting parlemen dalam memajukan kerja sama dan hubungan antar masyarakat kedua negara.
Ia menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Parlemen Serbia selama kunjungan resmi Ketua DPR, Puan Maharani, ke Beograd pada Agustus 2024 lalu.
Selain itu, hubungan yang erat antara DPR dan Parlemen Serbia terlihat melalui kegiatan Kelompok Kerja Sama Bilateral (GKSB) yang telah berkunjung ke Serbia pada bulan lalu.
“Kunjungan-kunjungan ini menegaskan pentingnya diplomasi parlementer dalam meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Kami berharap Parlemen Serbia segera melakukan kunjungan balasan ke Indonesia,” jelas Gilang.
Ia menambahkan bahwa semakin kuat kerja sama antarparlemen, maka hubungan bilateral kedua negara pun akan semakin kokoh.