Berita

Bendera Peru-Indonesia

Bisnis

Indonesia-Peru Sepakat Percepat Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 20:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indonesia dan Peru sepakat mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif kedua negara (IP-CEPA).

Kesepakatan dicapai dalam forum konsultasi bilateral di sela-sela penyelenggaraan Indonesia-Latin America and the Caribbean (INALAC) Business Forum di Lima, Peru, pekan lalu. 

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri Umar Hadi menyatakan kesepakatan IP-CEPA dapat memperluas hubungan perdagangan antar kedua negara.

"Penyelesaian perundingan CEPA Indonesia dan Peru akan menjadi katalis bagi perluasan kerjasama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Peru secara signifikan", ujarnya, dikutip Selasa (17/9).

Selain itu, kata Umar, jika perjanjian perdagangan bebas diberlakukan maka volume perdagangan kedua negara dapat meningkat hingga tiga kali lipat. 

Sebagai informasi, saat ini Per?u menjadi salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Amerika Latin.

Pada tahun 2023 lalu, total nilai perdagangan kedua negara ini tercatat mencapai 444 juta Dolar AS atau sekitar Rp6,8 triliun. 

Selain membahas perjanjian ekonomi, kedua negara juga berupaya menyelesaikan perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. 

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru telah terjalin sejak 1975 dan terus berkembang secara produktif, ditandai dengan saling kunjungan pejabat tinggi dan anggota parlemen dari kedua negara. 

Adapun dalam pertemuan kali ini, Umar Hadi didampingi Duta Besar Indonesia untuk Peru, Ricky Suhendar dan Direktur Amerika II Kemlu, Epiphania Riris Wusananingdyah. 

Sementara delegasi Peru dipimpin oleh Direktur Jenderal Asia dan Oceania Kemlu, Fernando Julio Antonio Quiros Campos.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya