Berita

Kaesang Pangarep dianggap telah membenarkan ada gratifikasi dalam penggunaan jet pribadi untuk pergi ke Amerika Serikat/Istimewa

Politik

Ubedilah Badrun: Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Ada Gratifikasi

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 19:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pengakuan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, bahwa dirinya nebeng pesawat jet pribadi temannya saat bepergian ke Amerika Serikat makin memperkuat dugaan adanya gratifikasi.

Menurut analis politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, alasan tersebut bisa digunakan penyidik KPK untuk mendalami dugaan gratifikasi tersebut.

"Alasan nebeng yang dikemukakan Kaesang itu membenarkan dugaan gratifikasi," kata Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/9).


Dari pernyataan itu, Ubaidillah menegaskan, tim penyidik KPK seharusnya bisa memproses Kaesang lebih lanjut terkait gratifikasi yang diterimanya.

"Maka KPK mesti memanggil pemilik private jet tersebut untuk diperiksa apa motif memberikan tebengan ke Kaesang?" katanya.

"Apakah kalau Kaesang bukan anak presiden, bukan adik Gibran, dan bukan adik ipar Bobby, lalu pemilik jet akan memberikan tebengan?" demikian Ubedilah Badrun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya