Vaksin Mpox Bavarian Nordic/Net
Virus cacar monyet (Mpox) yang kembali menyebar luas di kawasan Afrika, memicu kekhawatiran di berbagai negara.
Pemerintah Inggris bahkan memesan lebih dari 150.000 dosis vaksin Mpox Bavarian Nordic untuk meningkatkan kesiapannya melawan wabah tersebut.
Kepala penasihat medis di Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Susan Hopkins menjelaskan bahwa hingga kini memang belum ada kasus Mpox klade I yang terdeteksi di negara itu.
Namun virusnya secara cepat menyebar ke negara Eropa, seperti Swedia, dan Asia. Oleh sebab itu, Inggris melakukan tindakan pencegahan dini.
“Kami tengah mempersiapkan diri menghadapi kasus apa pun yang mungkin terjadi di Inggris dan vaksinasi memegang peranan penting dalam pertahanan kami,” ungkapnya, seperti dimuat
Reuters pada Selasa (17/9).
Pemerintah berencana untuk menawarkan vaksin kepada mereka yang memenuhi syarat secara bertahap, dan berdasarkan kebutuhan klinis.
Pemerintah telah menyetujui bahwa pria gay, biseksual, atau pria lain yang berhubungan seks dengan pria, pekerja layanan kesehatan tertentu, dan pekerja layanan kesehatan dan kemanusiaan spesialis yang pergi ke negara-negara yang terkena dampak dan kontak dekat dengan kasus Mpox yang dikonfirmasi harus ditawarkan vaksinasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Jumat lalu (13/9)menyetujui vaksin Bavarian Nordic dan membuat skema untuk membantu menyediakan vaksin, tes, dan perawatan lain bagi orang-orang yang paling rentan di negara-negara termiskin di dunia.
Beberapa negara telah berjanji untuk menyumbangkan dosis vaksin Mpox ke negara-negara di Afrika.
Uni Eropa telah berjanji untuk berbagi 215.000 dosis dengan negara-negara Afrika yang terkena dampak dan juga mendesak para anggotanya untuk mengoordinasikan sumbangan mereka daripada melakukannya secara individual.