Berita

Suasana Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi III DPR RI/RMOL

Hukum

Siswa Binus School Simprug Ngaku Pelaku Bully Anak Ketua Partai Inisial A

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 13:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Siswa Binus School Simprug, Jakarta Selatan, RE, yang menjadi korban bullying, menyampaikan kesaksiannya di hadapan Komisi III DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (17/9).

RE mengaku menjadi korban bullying sejak pertama kali bersekolah di Binus School Simprug, pada November 2023. 

RE mengungkapkan sering mendapat perlakuan verbal kasar di depan siswa lain, termasuk pelecehan fisik oleh sekelompok siswa.

"Saya sudah mendapatkan bullying secara verbal yang tidak ada hentinya. Selalu dibully di depan umum, di depan siswa laki-laki, di depan siswa perempuan, bahkan di depan guru,” ujar RE.

Ia juga menyoroti dugaan adanya bukti CCTV yang tidak diungkap secara transparan oleh pihak sekolah. 

“Pelecehan terhadap saya terjadi di bulan pertama saya bersekolah. Saya yakin ada CCTV, tapi kenapa bukti itu tidak pernah diungkapkan?" tanyanya.

Dalam kesaksiannya, RE juga mengungkapkan bahwa kerap diancam dan dihina oleh kelompok tersebut. Salah satu pelaku berinisial M, yang disebut sebagai anak dari pejabat tinggi, mengaku bahwa ayahnya adalah seorang ketua partai berinisial A.

"Mereka membanggakan dan mengancam saya. Mereka mengatakan kepada saya, 'lu jangan macam-macam sama kita. Lu mau nyaman sekolah di sini, lu mau bisa kita tidak bully di sini. Lu harus bisa ngelayanin kita semua. Lu tau gak bapak kita siapa? Dia bapaknya ketua partai. Bapak dia DPR. Bapak dia MK’,” ungkapnya. 

“Lalu, sahabat dari ketua geng ini mengakui, 'lu jangan macem-macem. Bapak gue ketua partai sekarang.' Bapak yang berinisial A. Anak yang berinisial M mengaku dan mengatakan itu kepada saya," imbuh RE.



Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya