Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Statfor

Dunia

Putin Perbanyak Tentara Siap Tempur Hingga 1,5 Juta

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 12:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pergerakan tentara Ukraina yang mengalami kemajuan di perbatasan Kursk, memaksa Rusia meningkatkan jumlah pasukan militernya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang berisi perintah untuk melipat gandakan pasukan siap tempur di garda depan dari 180.000 jumlah saat ini menjadi 1,5 juta.

Mengutip situs web resmi Rusia pada Selasa (17/9), dekrit itu akan mulai berlaku pada 1 Desember mendatang.

"Presiden Putin menetapkan target bahwa dari 2,4 personel militer ada 1,5 juta tentara baru yang siap dikirim ke medan pertempuran," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Associated Press.

Peningkatan jumlah pasukan Rusia sebelumnya terjadi pada Desember lalu, ketika sebuah dekrit oleh Putin menetapkan jumlah total personel militer Rusia sekitar 2,2 juta, termasuk 1,32 juta tentara.

Pasukan Rusia yang paling cakap telah melancarkan serangan di Ukraina timur, di mana mereka telah memperoleh kemajuan bertahap namun stabil dalam beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Juni, Putin menyebutkan jumlah pasukan yang terlibat dalam apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus di Ukraina hampir 700.000.

Setelah memanggil 300.000 tentara cadangan dalam menghadapi serangan balik Ukraina pada musim gugur 2022, otoritas Rusia telah beralih untuk mengisi barisan pasukan yang bertempur di Ukraina dengan tentara sukarelawan, yang telah tertarik dengan upah yang relatif tinggi.

Banyak komentator telah mencatat bahwa Kremlin enggan memanggil lebih banyak tentara cadangan, karena takut akan destabilisasi domestik seperti yang terjadi pada tahun 2022 ketika ratusan ribu orang melarikan diri dari Rusia untuk menghindari pengiriman ke medan perang.

Kekurangan personel militer telah banyak disebut sebagai alasan utama di balik keberhasilan serangan Ukraina ke wilayah Kursk Rusia yang diluncurkan pada 6 Agustus.

Kremlin menolak mengirim pasukan Rusia dari Ukraina timur ke Kursk dan mengandalkan bala bantuan dari wilayah lain untuk membendung serangan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin (16/9) melaporkan telah merebut kembali kendali atas dua desa lagi di wilayah Kursk dari pasukan Ukraina.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Tagar #FufufafaAdalahGibran Trending di X

Selasa, 17 September 2024 | 10:06

Heru Budi Bersyukur Tidak Diusulkan jadi Pj Gubernur Jakarta

Selasa, 17 September 2024 | 10:01

Trump Pantang Mundur Meski Hampir Dua Kali Terbunuh

Selasa, 17 September 2024 | 09:57

Berkat Jeruk Bali dan Durian Ekspor Buah Vietnam Hasilkan Rp71,2 Triliun

Selasa, 17 September 2024 | 09:56

Jurusan Sains Data Tawarkan Peluang Karier Luas di Bidang Industri

Selasa, 17 September 2024 | 09:49

Meta akan Gunakan Postingan Publik untuk Melatih Model AI

Selasa, 17 September 2024 | 09:39

Israel Rekrut 30.000 Migran Afrika Jadi Tentara

Selasa, 17 September 2024 | 09:38

Potensi Kerugian Penambangan Pasir Laut Lebih Gede

Selasa, 17 September 2024 | 09:30

Gerakan Coblos Semua Paslon Kerjaan Segelintir Oknum Relawan Anies

Selasa, 17 September 2024 | 09:20

Makin Moncer, ADHI Sukses Kantongi Kontrak Baru hingga Rp13,6 Triliun

Selasa, 17 September 2024 | 09:17

Selengkapnya