Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Jokowi Tidak Beradab

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 10:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dianggap tidak beradab karena mengeluarkan kebijakan yang juga tidak beradab di akhir masa jabatannya, yakni dibukannya kembali keran ekspor pasir laut.

Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, pemerintahan Jokowi seharusnya melakukan kajian yang mendalam sebelum mengeluarkan sebuah kebijakan. Apalagi, kebijakan tersebut sebelumnya sudah dihentikan sejak 20 tahun lalu.

"Secara kritis saya katakan itu, karena ini adalah kebijakan yang tidak beradab. Karena apa? Tentu harus ada kajian-kajian. Kalaupun memang kebijakan ini diambil, biarkan nanti pemerintahan selanjutnya yaitu Pak Prabowo yang kemudian mengambil alih," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa (17/9).

Sehingga, kata akademisi Universitas Dian Nusantara ini, pemerintahan Prabowo Subianto lah yang seharusnya memutuskan apakah perlu dilakukan ekspor pasir laut atau tidak.

"Dengan kemudian hari ini yang tinggal hitungan hari kemudian ini dibuka keran, saya jelas menyatakan bahwa Jokowi tidak beradab dalam konteks kepemimpinannya sebagai seorang presiden," pungkas Kang Tamil.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya