Berita

Para pencari suaka memprotes acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Eritrea dengan berbaris menuju gedung kedutaan saat polisi Israel turun tangan di Tel Aviv pada tanggal 2 September 2023/AA

Dunia

Israel Rekrut 30 Ribu Migran Afrika Jadi Tentara

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 09:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk mendukung perangnya di Gaza dan Lebanon, Israel berusaha meningkatkan jumlah tentara dengan merekrut 30.000 migran Afrika.

Mengutip harian Israel Haaretz pada Selasa (17/9), para migran diiming-imingi status kewarganegaraan jika bersedia bergabung dalam pasukan Israel dan ikut perang.

"Lembaga pertahanan Israel menawarkan para pencari suaka Afrika yang berkontribusi pada upaya perang di Gaza, mempertaruhkan nyawa mereka untuk memperoleh status permanen di Israel," ungkap laporan tersebut.


Dikatakan bahwa perekrutan itu dilakukan secara terorganisir dengan bimbingan penasihat hukum lembaga pertahanan. Tetapi belum ada pembahasan terkait pertimbangan etis dalam merekrut migran.

Selain itu, sejauh ini dilaporkan belum ada migran Afrika yang sudah ikut perang dan langsung diberi status resmi.

Dari 30.000 migran Afrika, sebagian besar pemuda, sekitar 3.500 di antaranya merupakan warga Sudan dan baru mendapat status tinggal sementara dan permohonan suaka mereka masih tertunda.

"Beberapa orang telah menyatakan keberatan terhadap praktik tersebut, dengan alasan bahwa praktik tersebut mengeksploitasi orang-orang yang telah melarikan diri dari negara mereka karena perang," ungkapnya.

Situs web Walla milik Israel melaporkan pada bulan Juni bahwa tentara pendudukan Israel mengalami kekurangan tentara.

Hal ini terjadi setelah Haaretz melaporkan bahwa puluhan tentara cadangan menolak kembali bertugas di Gaza, bahkan jika mereka akan dihukum.

Media Israel juga menyoroti bahwa ratusan tentara cadangan di tentara Israel telah bepergian ke luar negeri tanpa memberi tahu komandan mereka.

Juli lalu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengungkapkan bahwa Israel membutuhkan 10.000 tentara tambahan segera di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Akibat kekurangan tersebut, Mahkamah Agung Israel memutuskan dengan suara bulat bahwa orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks harus tunduk pada wajib militer, setelah puluhan tahun dibebaskan dari dinas militer.

Menurut Gallant, tentara dapat merekrut 4.800 tentara dari komunitas ultra-Ortodoks.

Israel telah menyebutkan 709 tentara yang telah tewas sejak 7 Oktober 2023, termasuk 342 orang yang tewas sejak melancarkan serangan darat di Gaza pada 27 Oktober.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya