Berita

Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie/Net

Bisnis

Sejak Dikudeta, Arsjad Ngaku Belum Komunikasi dengan Anindya Bakrie

SENIN, 16 SEPTEMBER 2024 | 16:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengaku belum berkomunikasi dengan Anindya Bakrie sampai saat ini.

Arsjad mengatakan dirinya sedang fokus membereskan kisruh masalah di Kadin melalui mekanisme dan jalur yang sesuai dengan perundang-undangan dan AD/ART Kadin Indonesia.

"Belum, tidak, belum ada komunikasi antara saya dengan Pak Anindya Bakrie. Karena saya juga kan intinya adalah sebagai Ketua Umum, saya harus tetap pertama-tama membereskan ini semua," kata Arsjad, Senin (16/9).

Meski demikian, Arsjad membantah adanya perseteruan antara dirinya dan Anindya. Sebab menurutnya, ia dan pengusaha ternama itu merupakan teman lama, di luar dari Kadin Indonesia. Sebelum Munaslub, keduanya pun, kata Arsjad masih berkomunikasi sewajarnya.

Adapun mengenai upaya 'kudeta' terhadap dirinya, Arsjad akan menempuh upaya lanjutan. Ia menegaskan hanya ada satu Kadin Indonesia melalui Undang-Undang 1 Tahun 1978 tentang Kadin Indonesia dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022.

Arsyad menilai upaya penjegalan terhadap dirinya itu memang menjadi misi segelintir pihak. Ia pun meyakini pemerintah maupun Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak cawe-cawe dalam kisruh Kadin Indonesia itu.

"Ini hanyalah yang saya katakan segelintir atau beberapa perorangan-perorangan yang melaksanakan Munaslub ini dengan tidak sah dan ilegal saya katakan," kata dia.

Kadin Indonesia memanas usai menggelar Munaslub) di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9). Hasil Munaslub menetapkan Anindya Bakrie jadi Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid.

Munaslub dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi. Anindya menggantikan Arsjad Rasjid yang sejatinya masih menjabat sebagai ketua umum Kadin periode 2021-2026. 

Arsjad menegaskan bahwa Munaslub yang terjadi pada Sabtu lalu itu tidak sah.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya