Berita

Petugas tanggap darurat memadamkan api di area terbuka di Lod dekat Tel Aviv, yang dilaporkan disebabkan oleh rudal yang ditembakkan dari Yaman pada Minggu, 15 September 2024/AFP

Dunia

Pelaku Penembakan Rudal di Israel Terungkap

SENIN, 16 SEPTEMBER 2024 | 13:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pelaku peluncuran rudal di wilayah pendudukan Israel hingga memicu sirine peringatan di sejumlah pemukiman ilegal akhirnya terungkap.

Kelompok militer Houthi Yaman dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/9) mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal yang terjadi di wilayah Jaffa, Israel hari Minggu (15/9).

Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengungkap senjata yang digunakan merupakan rudal balistik hipersonik baru yang mampu menempuh jarak  2.040 kilometer dan berhasil mengenai target militer dan Israel gagal mencegatnya.

"Kendala geografis, agresi AS-Inggris, serta sistem spionase dan intersepsi tidak akan menghalangi Yaman untuk mendukung Palestina," tegas Saree, seperti dimuat Middle East Monitor.

Belum ada komentar langsung dari Israel terkait klaim Houthi, tetapi militer mereka sebelumnya mengaku masih memeriksa apakah rudal itu berhasil dicegat atau tidak.

Laporan harian Haaretz menyebut sembilan orang terluka akibat serangan rudal balistik yang diluncurkan dari arah Yaman dan mendarat di dekat Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada Minggu dini hari (16/9).

Dikatakan bahwa puing-puing dari rudal pencegat jatuh di stasiun kereta api di pinggiran Modi'in di Israel tengah, yang menyebabkan kerusakan.

Kebakaran juga terjadi di area terbuka di Kfar Daniel di Israel tengah akibat puing-puing rudal yang tidak berhasil dicegat seluruhnya.

Sejak perang meletus di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu, Houthi  berusaha melakukan aksi solidaritasnya dengan menyerang kapal-kapal Israel maupun yang berafiliasi dengannya yang melintas di Laut Merah dan Teluk Aden.

Sebagai respons, AS dan Inggris melancarkan serangan udara balasan terhadap lokasi-lokasi Houthi di dalam Yaman.

Tindakan itu mendorong Houthi memperluas target serangannya dan menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

TPPO Masih Marak, BP2MI Gagal Jalankan Tugas

Senin, 16 September 2024 | 23:50

Megawati Ulas Perjalanan Hubungan RI-Rusia Sejak Era Bung Karno

Senin, 16 September 2024 | 23:26

Prabowo Tantang RK-Suswono Menangkan Pilgub Jakarta

Senin, 16 September 2024 | 23:03

Ingatkan Pidato Bung Karno di PBB Tahun 1960, Megawati: Hukum Internasional Jangan Jadi Alat Hegemoni

Senin, 16 September 2024 | 22:59

Bang Doel: Ngapain jadi Gubernur DKI Kalau Gak Perhatiin Persija!

Senin, 16 September 2024 | 22:48

Polisi Kejar Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Keliling di Sumbar

Senin, 16 September 2024 | 22:28

Pelari Sumut Nella Agustin Pecahkan Dua Rekor Lari Gawang 400 Meter

Senin, 16 September 2024 | 22:22

Pendirian Kampus St Peterburg University di Indonesia Semakin Terbuka

Senin, 16 September 2024 | 22:04

CSPS SKSG UI Siapkan Gagasan Besar untuk Prabowo yang bukan 'Omon-omon'

Senin, 16 September 2024 | 21:42

Sukses Rakerwil Jakarta, BEM KSI Serukan Pilkada Damai

Senin, 16 September 2024 | 21:36

Selengkapnya