Utang Inggris membengkak hingga tiga kali lipat. Kantor Pertanggungjawaban Anggaran Inggris (OBR) mengatakan, hal itu disebabkan oleh tekanan dari populasi yang menua, perubahan iklim, dan risiko keamanan.
Bahkan, katanya, peningkatan utang itu akn terjadi selama 50 tahun ke depan jika pemerintah di masa mendatang tidak segera mengambil tindakan.
"Utang akan meningkat dari hampir 100 persen dari produk domestik bruto tahunan saat ini menjadi 274 persen dari PDB pada pertengahan 2070-an, dan dapat mencapai 300 persen dari PDB karena risiko lain . serupa dengan perkiraan yang diberikan tahun lalu," kata OBR, dikutip dari
The Business Times, Senin (16/9),
menjelang ketok palu anggaran perdana pemerintah bulan depan, yang kini dipegang Partai Buruh.
Jika tekanan dan guncangan ini terwujud seperti yang diproyeksikan, kata OBR, maka pemerintah perlu mengambil tindakan kebijakan mitigasi untuk mencegah terjadinya spiral utang ini.
Berdasarkan proyeksi OBR, belanja publik perlu ditingkatkan hingga lebih dari 60 persen dari PDB, dari 45 persen saat ini, yang merupakan level tertinggi yang berkelanjutan sejak 1970-an.
Kebutuhan belanja publik akan berkurang jika ada tindakan global untuk membatasi perubahan iklim .yang dapat memangkas tingkat utang hingga 10 poin persentase. atau jika ada peningkatan kesehatan publik, yang dapat menurunkan tingkat utang hingga 40 poin persentase.
Namun, keuntungan terbesar akan diperoleh jika Inggris dapat memulihkan tingkat pertumbuhan produktivitas ekonominya ke level sebelum krisis keuangan, yang akan memungkinkan utang tetap di bawah 100 persen dari PDB selama 50 tahun ke depan.
OBR akan menerbitkan prospek yang lebih rinci untuk keuangan publik Inggris selama lima tahun ke depan pada 30 Oktober, bersamaan dengan anggaran pertama Menteri Keuangan baru Rachel Reeves sejak Partai Buruh berkuasa pada pemilihan bulan Juli.