Berita

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep/RMOL

Politik

KPK Perlu Dalami Siapa Penyedia Private Jet Kaesang dan Motif Kepentingannya

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 18:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Publik disarankan untuk fokus terhadap pihak-pihak yang menyediakan pesawat jet pribadi untuk Kaesang Pangarep, dan mendalami motif kepentingannya.

Begitu yang disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil merespon soal ramainya soal dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi oleh anaknya Presiden Joko Widodo, Kaesang yang telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Yang seharusnya jadi konsentrasi publik bukan pada ranah private jetnya Kaesang, tapi kira-kira siapa yang menyediakan dan kepentingannya apa? Nah ini yang mesti ditilik sehingga bisa dengan jelas dibuktikan, apakah penyediaan itu berkaitan dengan Pak Jokowi atau tidak," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/9).

Karena menurut Kang Tamil, secara subjek hukum, maka Kaesang bukan dalam ranah KPK untuk memeriksanya. Karena Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bukan pejabat negara, sehingga tidak ada alasan gratifikasi.

"Kalau soal gratifikasi itu ditujukan kepada Bapaknya selaku presiden, itu juga ranah yang berbeda, sebab Kaesang ini sudah berdiri sebagai keluarga sendiri, berbeda misalnya dengan Mario Dandi yang masih berada dalam keluarga orang tuanya, sehingga perbuatannya mengacu pada gratifikasi orang tuanya," terang Kang Tamil.

Akademisi Universitas Dian Nusantara ini menilai, soal private jet Kaesang hanya sebuah masalah yang dibesar-besarkan.

"Kita jangan lupa bahwa Kaesang itu saat ini adalah politisi dan ketum partai, pertanyaannya berapa banyak ketum partai yang kemana-mana naik private jet, tidak ada masalah tuh," pungkas Kang Tamil.

KPK saat ini tengah mendalami laporan masyarakat terkait dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi oleh Kaesang dan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang juga Walikota Medan.

Sudah ada 3 laporan masyarakat yang masuk ke KPK, yakni laporan dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, laporan dari dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, dan laporan dari masyarakat yang belum diketahui identitasnya yang melaporkan Bobby.

Untuk pelapor Boyamin sendiri pun menyerahkan bukti penggunaan pesawat jet pribadi berkaitan dengan MoU antara kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka saat menjabat Walikota Solo dengan PT Shopee Internasional Indonesia.

Di mana, pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER yang digunakan Kaesang itu dimiliki oleh perusahaan Garena Online yang masih satu naungan dengan Shopee di bawah Sea Limited, Singapura.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya