Berita

Armin Rahmansyah Nasution/RMOLSumut

Bisnis

Geliat UMKM Tak Maksimal, Ekonom Pesimis PON XXI Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut 2024

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 17:11 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Perhelatan even berskala nasional seperti PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan memunculkan penyerapan tenaga kerja yang besar. Rekrutmen tenaga volunter hingga tenaga kepanitiaan akan menjadi lapangan kerja bagi masyarakat meski pun sifatnya hanya sementara.

“Pada satu sisi ini sangat bagus,” kata pengamat ekonomi, Armin Rahmansyah Nasution, Minggu (15/9). 

Meski bagus dari sisi serapan tenaga kerja, namun Armin pesimis hal yang sama juga akan terkelola maksimal dari sisi pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, dalam perhelatan even nasional seperti ini pertumbuhan ekonomi paling tidak dapat terdorog antara 0,5 hingga 1, 5 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun dengan syarat, seluruh stakeholder dan pelaku usaha mulai dari kelas mikro, kecil, menengah hingga pelaku usaha berskala besar dilibatkan.


“Sejauh ini kita bisa melihat sejauh mana dorongan bagi pelaku UMKM untuk dilibatkan dalam setiap lokasi perhelatan pertandingan. Saya kira tidak maksimal dan tidak terorganisir dengan baik,” ungkapnya.

Armin membandingkan geliat pelaku UMKM pada beberapa venue PON XXI di Sumut dengan kondisi pada yang terjadi pada PON sebelumnya di Papua.

“Kalau disini tidak terlihat adanya kehadiran pelaku UMKM yang menyediakan souvenir-souvenir PON XXI misalnya. Kemudian, penempatan stand mereka di lokasi arena pertandingan misalnya, kita tidak melihat adanya penataan yang baik,” sebutnya.

Hal ini belum lagi koordinasi antara panitia dengan para pelaku UMKM. Menurutnya koordinasi harus dijalin dengan baik, sehingga panitia dapat mengarahkan para pemain hingga official yang ingin belanja oleh-oleh ke para pelaku UMKM yang sudah dirangkul.

“Saya banyak mendengar bahwa tidak semua pelaku usaha disini yang dilibatkan. Jadi penyelenggara hanya mengundang beberapa partner saja kemudian memberi kontrak kerja ke pengusaha yang dituju, modelnya seperti itu sehingga tidak semua merasa terlibat,” ungkapnya.

Dengan kondisi seperti ini, Armin pesimis pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara bisa terdorong hingga pada angka 1,5 persen.

“Saya kira Aceh akan lebih siap, apalagi BI disana sudah berani klaim pertumbuhan ekonomi terdorong pada angka 1,1 persen, Artinya mereka sudah persiapkan berbagai skema,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya