Berita

Daerah yang rusak parah di Provinsi Quang Ninh, Vietnam utara akibat topan Yagi, yang melanda wilayah tersebut pada 7 September 2024/Nguyen Khanh

Dunia

Inggris Donasi Rp20 Miliar untuk Korban Topan Yagi di Vietnam

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 16:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Topan super Yagi yang melanda Vietnam sejak pekan lalu menyebabkan ratusan kematian hingga kerusakan infrastruktur penting.

Kedutaan Besar Inggris di Vietnam menyampaikan niat baiknya untuk menghibahkan 1,31 juta dolar AS atau sekitar Rp20 miliar untuk membantu para korban Yagi.

"Dana akan disalurkan ke mitra kemanusiaan dan akan menjangkau individu secara langsung melalui penyediaan pasokan darurat, bantuan tunai, dan layanan penting, seperti kesehatan, air, dan sanitasi," ungkap Kedubes Inggris dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Tuoi Tre News pada Minggu (15/9).


Menteri Pembangunan Inggris Anneliese Dodds mengofirmasi alokasi dana bantuan tersebut dalam pernyataan pers.

Dodds mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi erat dengan pemerintah Vietnam dan mitra kemanusiaan untuk mengidentifikasi di mana upaya bantuan dapat memberikan dampak terbesar.

“Pemerintah Inggris berdiri di samping orang-orang yang terkena dampak dahsyat topan Yagi di Vietnam,” kata dia.

Selain Inggris, Palang Merah Singapura (SRC) telah menjanjikan 38.500 dolar AS (Rp593 juta) untuk membantu Vietnam.

Bantuan itu disampaikan Duta Besar Singapura untuk Vietnam Jaya Ratnam melalui surat kepada Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son pada hari Jumat (13/9).

Sementara itu, komunitas bisnis Singapura di Vietnam ‘SG Community Cares’ telah menjanjikan 61.200 dolar AS (Rp943 juta) untuk membantu para korban topan melalui inisiatifnya.

Wilmar, perusahaan Singapura yang telah lama berdiri di Vietnam, telah meluncurkan kampanye penggalangan dana yang menargetkan 408.200 dolar AS (Rp 6,2 miliar) untuk membantu para korban dan mereka yang terlibat dalam kegiatan bantuan di tempat-tempat yang terkena dampak parah, termasuk Quang Ninh.

Beberapa hari yang lalu, pemerintah Australia dan AS juga mengumumkan total 3 juta dolar AS (Rp46 miliar) sebagai bantuan kemanusiaan langsung untuk upaya Vietnam mengatasi kerusakan akibat topan Yagi.

Menurut data resmi, hingga hari Minggu (15/9) topan Yagi dan banjir serta tanah longsor yang mengikutinya telah merenggut 281 nyawa, melukai 1.921 orang, dan menyebabkan 67 orang lainnya hilang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya