Berita

Bakal calon Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi/Istimewa

Politik

Elektabilitas Capai 77,81 Persen, Dedi Mulyadi: Hasil Interaksi Panjang

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 02:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan elektabilitas dirinya bersama Erwan mencapai 77,81 persen. Dedi berterima kasih kepada masyarakat Jabar atas dukungan yang terus-menerus diberikan.

"Saya berterima kasih kepada warga Jawa Barat yang secara alami memberikan dukungan berkesinambungan. Hasil survei ini bisa mencapai lebih dari 77 persen berkat proses panjang," ujar Dedi, dikutip RMOLJabar, Sabtu (14/9).

Ia menegaskan dukungan tersebut tidak datang secara tiba-tiba, melainkan hasil dari interaksi panjang selama lebih dari 10 tahun bersama masyarakat.

"Dukungan ini tidak datang mendadak, tetapi melalui proses panjang yang terus berjalan," jelasnya.

Dedi pun berkomitmen untuk terus melayani masyarakat dan memanfaatkan hasil survei positif ini sebagai motivasi.

"Saya akan terus bekerja melayani masyarakat. Apa yang saya bisa lakukan pasti akan saya baktikan untuk Jawa Barat," tambahnya.

Dedi juga mengungkapkan perbedaan signifikan antara Pilgub Jabar 2018 dan 2024. Pada Pilgub 2018, ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur dan bersaing dengan Ahmad Syaikhu. Namun ia menilai situasi politik saat ini jauh berbeda.

"Pemilu 2018 dan sekarang sangat berbeda. Saat itu saya calon wakil gubernur, begitu juga dengan Pak Syaikhu. Namun sekarang saya mendapat amanah dari Partai Gerindra dan Pak Prabowo untuk memimpin Jawa Barat melalui proses demokratis," tutur Dedi.

Ia juga menyatakan isu agama yang dominan di Pilgub sebelumnya kini tidak lagi menjadi fokus utama.

"Hari ini isu agama tidak lagi dominan, meskipun ada pihak yang mengangkatnya, tapi respons publik rendah," ungkap Dedi. "Sekarang masyarakat lebih mengenal saya, baik melalui media sosial maupun kunjungan langsung."

Dedi optimistis bisa meraih kemenangan dalam Pilgub 2024, melampaui pesaingnya, termasuk Ahmad Syaikhu yang diusung oleh PKS dan Nasdem.

"InsyaAllah, jika niat kita baik, Allah akan membukakan jalan," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya