Berita

Sebanyak 30 santriwan dan santriwati dari MAS Persis 69 Matraman, Jakarta Timur (Jaktim) antusiasme mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar di aula sekolah, Sabtu (14/9)/Istimewa

Nusantara

Tangkal Hoax, 30 Santri MAS Persis 69 Jaktim Ikuti Pelatihan Jurnalistik

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 23:52 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Sebanyak 30 santriwan dan santriwati dari MAS Persis 69 Matraman, Jakarta Timur (Jaktim) antusiasme mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar di aula sekolah, Sabtu (14/9). 

Pelatihan jurnalistik ini merupakan hasil kerja sama Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag), Yayasan Gerakan Cerdas Komunikasi Indonesia (GCKI), dan MAS Persis 69 Dengan dua pemateri yang jurnalis senior, Nuriwan Trihendrawan dan Wasis Wibowo.

Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali para santri dengan keterampilan jurnalistik, selain pembelajaran utama tentang keagamaan yang mereka pelajari sehari-hari, lalu melatih cara menulis berita bagi pemula, bahasa jurnalistik, hingga perkembangan media di era digital. 

"Kami sudah memiliki ekskul jurnalistik yang menangani kegiatan-kegiatan media, termasuk media sosial. Kegiatan ini sangat relevan dan bermanfaat bagi santriwan dan santriwati agar mereka tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga pengetahuan dunia jurnalistik," kata Kepala MAS Persis 69 Matraman, Arfie Novrian, dalam keterangannya, Sabtu (14/9).

Bahkan, lanjut Arfie kegiatan ini berguna untuk menangkal informasi hoax dengan memiliki kemampuan untuk mencari informasi yang benar, memproduksi berita yang akurat dan dapat dipercaya 

"Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk menyampaikan berita yang nyaman dibaca dan bukan berita hoax," kata Arfie.

Sementara itu, Ketua Yayasan GCKI, Ellys Lestari Pembayun menyebut, pelatihan jurnalistik ini jadi bekal para santri di era digital yang sangat kompleks. 

"Diharapkan mereka dapat menjadi generasi yang bukan hanya sebagai user dan konsumen media, tapi pelaku atau aktor media yang kreatif, inovatif, sekaligus religius," kata Ellys.

Haura Khansya Ramadani, santriwati kelas 11, juga mengungkapkan rasa senangnya atas pelatihan ini.

"Kami jadi lebih memahami bagaimana membuat berita dan melakukan wawancara. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan dapat mengundang tokoh-tokoh pers lainnya," harap Haura.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya