Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Warga Gaza Ubah Limbah Plastik jadi Bahan Bakar di Tengah Blokade Israel

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 22:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Warga Palestina di Jalur Gaza menghadapi krisis bahan bakar yang semakin parah akibat blokade Israel yang terus berlangsung. Dalam upaya bertahan hidup, mereka kini memanfaatkan limbah plastik sebagai sumber bahan bakar alternatif.

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/9) sejumlah warga di wilayah utara Gaza mulai mengolah plastik yang dikumpulkan dari reruntuhan bangunan untuk dijadikan bahan bakar. 

Salah satu warga bernama Mostafa Mosleh, remaja berusia 16 tahun, mengatakan bahwa ia harus berjalan jauh untuk mengumpulkan plastik dari gedung-gedung yang hancur. 

“Kadang saya khawatir akan terkena serangan dari pasukan Israel atau tertimpa puing-puing,” ungkap Mostafa.

Kerabatnya, Mahmoud Mosleh, menjelaskan bahwa bersama warga lainnya, mereka memotong plastik menjadi potongan kecil dan membakarnya di oven darurat untuk diolah menjadi bensin dan bahan bakar. 

"Saya bersyukur kepada Tuhan, kami berhasil dengan bantuan Tuhan untuk mengubah plastik menjadi bensin dan bahan bakar. Kami beralih ke hal ini karena kekurangan bahan bakar yang parah," ujar Mahmoud.

Seorang warga lainnya, Farid Gomaa, mengaku harus pergi ke Beit Lahia di utara Gaza untuk mendapatkan bahan bakar hasil dari pembakaran plastik tersebut. Meski penuh risiko karena ancaman serangan udara, Gomaa menyatakan bahwa bahan bakar ini lebih murah dibandingkan yang dijual di tempat lain.

Krisis bahan bakar ini semakin memperburuk kondisi di Gaza, terutama bagi sektor kesehatan. Rumah Sakit Indonesia di Gaza dilaporkan hampir menghentikan operasionalnya karena kehabisan bahan bakar. 

“Rumah Sakit Indonesia menghadapi krisis bahan bakar yang sangat serius. Jika situasi ini terus berlanjut, layanan medis bisa berhenti sepenuhnya jika Israel terus mencegah bahan bakar masuk,” kata Direktur RS Indonesia, Mourwan Sultan.

Rumah sakit lainnya di Gaza, seperti RS Kamal Adwan, juga mengalami krisis serupa. Mereka memperingatkan bahwa fasilitas medis mereka akan berhenti beroperasi dalam 48 jam jika pasokan bahan bakar tidak segera tersedia, yang dapat menyebabkan banyak pasien kehilangan nyawa.

Krisis bahan bakar di Gaza semakin memburuk sejak agresi Israel meningkat pada Oktober 2023. Israel memperketat blokade dan melarang masuknya bahan bakar dengan alasan bahwa Hamas dapat menyalahgunakan pasokan tersebut untuk menyerang Israel, meski rumah sakit sangat membutuhkannya untuk tetap beroperasi.

Hingga saat ini, puluhan rumah sakit di Gaza telah menghentikan operasionalnya karena tidak ada bahan bakar yang tersedia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya