Berita

Drone Garpiya/Photo:Wikipedia

Dunia

Intelijen Eropa Sebut Rusia Gunakan Mesin China untuk Bikin Drone Perang

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 13:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia diduga menggunakan mesin dan suku cadang China untuk memproduksi pesawat serang tak berawak jarak jauh Garpiya-A1, dan dipakai selama perang dengan Ukraina.

Klaim tersebut disampaikan dua sumber dari badan intelijen Eropa dan dokumen yang dilihat oleh Reuters.

Intelijen tersebut mengindikasikan bahwa IEMZ Kupol, anak perusahaan pembuat senjata milik negara Rusia Almaz-Antey, memproduksi lebih dari 2.500 Garpiya dari Juli 2023 hingga Juli 2024.


Kedua sumber intelijen tersebut mengatakan bahwa Garpiya, yang berarti Harpy dalam bahasa Rusia, telah dikerahkan untuk menyerang target militer dan sipil di Ukraina, yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting serta korban sipil dan militer.

Samuel Bendett, seorang peneliti senior di Center for a New American Security, sebuah lembaga pemikir yang berpusat di Washington DC, mengatakan bahwa Garpiya, jika dikonfirmasi, akan menandai perubahan Rusia dari ketergantungan pada rancangan Iran untuk pesawat tanpa awak jarak jauh.

"Jika ini benar-benar terjadi, ini bisa menjadi indikasi bahwa Rusia kini dapat lebih mengandalkan pengembangan dalam negeri dan tentu saja, juga pada Tiongkok, karena kedua pihak dalam perang ini bergantung pada banyak komponen Tiongkok untuk produksi pesawat tanpa awak," katanya.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Beijing secara ketat mengontrol ekspor barang-barang yang berpotensi digunakan untuk keperluan militer, termasuk pesawat nirawak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya