Berita

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia Ragnar Oratmangun berpelukan dengan Witan Sulaiman/Net

Sepak Bola

Kritik Peter Gontha soal Naturalisasi Salah Alamat

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 06:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Mantan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Polandia periode 2014-2019, Peter Gontha, merasa malu dengan Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang banyak diperkuat pemain naturalisasi. 

Ia lantas mengkritik langkah PSSI yang gencar menarik pemain naturalisasi. 

Terkait itu, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie yang merupakan pemerhati sepak bola tanah air menilai kritik Peter Gontha tidak relevan.       

“Saat ini kita tak usah mempersoalkan naturalisasi. Sekarang kita harus mendukung tim kita agar bisa berlaga di piala dunia. Naturalisasi itu wajar dan tak menyalahi aturan FIFA  Hampir semua negara Eropa menggunakan jasa pemain naturalisasi sebut saja Italia, Jerman, Prancis dan Inggris,” kata Jerry kepada RMOL, Sabtu (14/9).

Jerry kemudian menyebut negara-negara yang pernah berprestasi di dunia dengan menggunakan jasa pemain naturalisasi.

“Masih ingat Prancis juara dunia 1998 saat itu memakai 17 pemain naturalisasi. Maroko lolos semifinal piala dunia memakai 14 pemain naturalisasi yang lahir di Eropa. Di Asia tenggara Malaysia dengan jumlah terbanyak ada 14 pemain naturalisasi. Australia saja memakai 12 naturalisasi,” jelas Jerry.

“Berbeda dengan Malaysia dan Australia yang memakai naturalisasi bukan berdarah dua negara ini. Berbeda dengan Indonesia yang notabene orang tuanya dan kakek-nenek asli Indonesia. Sebut saja Thom Haye neneknya dari Sulawesi Utara, Jordy Amat dari Siau,  Sulut Shayne Pattinama ayahnya dari Ambon, Maluku. Sedangkan Calvin Verdonk ayahnya lahir di Meulaboh Aceh, bahkan Jay Idzes kakeknya lahir di Semarang,” bebernya.

Sehingga, menurut Jerry orang yang menolak naturalisasi untuk Timnas berpikir pendek. Padahal, ia menegaskan dalam membangun prestasi sepak bola di suatu negara butuh waktu lama dan perlu program jangka panjang.

“Saya kira orang-orang picik dan kerdil otaknya saat mempersoalkan soal naturalisasi. Pertama mereka buta sepak bola kedua tak peduli soal kemajuan sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

“Jadi buat tuan Peter Gontha yang mengkritik soal naturalisasi maka salah kaprah dan salah alamat, orang yang buta soal sepak bola tapi muncul dengan kritikan murahan,” tegasnya. 

Masih kata Jerry, untuk kebutuhan tim saat ini, Indonesia sangat memerlukan pemain naturalisasi. Hasilnya cukup baik di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia beberapa waktu lalu. Tim Garuda mampu menahan imbang tim langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia. 

“Saya pikir jika Indonesia tak memakai pemain diaspora ini seperti dua pemain baru akan bergabung Mees Hilgers asli Manado dan Eliano Reijnder berdarah Maluku maka kita akan sulit bersaing di Asia. Di ASEAN saja kita babak-belur dan keok terus sama Thailand, Vietnam Singapura dan Malaysia.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya