Berita

Ilustrasi pengidap Mpox Afrika/The Exchange Africa

Dunia

Afrika Butuh Rp9,2 Triliun untuk Tangani Wabah Mpox

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2024 | 12:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Wabah virus cacar monyet atau monkey pox (Mpox) mengalami penyebaran yang cukup signifikan di kawasan Afrika.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) tengah berupaya mengumpulkan dana sebesar 600 juta dolar AS atau sekitar Rp9,2 triliun.

Direktur Jenderal CDC Afrika, Jean Kaseya meminta bantuan negara-negara Barat untuk memenuhi dana yang dibutuhkan tersebut, sebab solidaritas dari mitra Afrika sangat dibutuhkan dalam melawan wabah Mpox.


"Kami tidak ingin kembali lagi besok untuk mengatakan Anda kembali menelantarkan Afrika," ujarnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi pada Jumat (13/9).

Kaseya mengatakan tingkat tes mpox mencapai 52,9 persen, yang menurutnya masih sangat rendah.

"Kami tidak dapat hanya mengandalkan kasus yang dikonfirmasi untuk pengambilan keputusan dan respons," katanya.

Pendanaan diharapkan berasal dari negara-negara Uni Afrika, mitra pembangunan, lembaga filantropi, dan sektor swasta.

Menurut angka terbaru yang diumumkan oleh Africa CDC, 107 kematian baru dan 3.160 kasus baru mpox tercatat dalam seminggu terakhir.

Sejak awal tahun 2024 hingga kini, Afrika mencatat lebih dari 26.000 kasus mpox dan 724 kematian.

Republik Demokratik Kongo adalah negara yang paling terdampak di kawasan tersebut, dengan lebih dari 4.900 kasus mpox yang dikonfirmasi dan lebih dari 620 kematian.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya