Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio/Net
Kehadiran selebritis sebagai Ketua Tim Pemenangan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 merupakan langkah instan pasangan calon untuk meraih atensi publik sekaligus mendongkrak popularitas mereka di masyarakat.
Hal ini disampaikan Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio menanggapi penunjukan Raffi Ahmad sebagai Ketua Timses pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten dan Lies Hartono alias Cak Lontong sebagai Ketua Timses Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta.
“Tentu ini jalan pintas agar pasangan tersebut bisa cepat populer dan dikenal oleh masyarakat. Apalagi sekarang siapa yang tidak kenal Raffi Ahmad, kan?” kata Hensat lewat keterangan tertulisnya, Jumat (13/9).
Selain jalan pintas meraih popularitas, tren penunjukan artis sebagai Ketua Timses Pilkada menggambarkan pasangan calon membutuhkan cara yang lebih mudah untuk mengumpulkan massa pendukung.
Namun Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu menggarisbawahi penunjukan artis sebagai tim sukses ini hanya dapat meningkatkan popularitas paslon tersebut dan tidak akan mempengaruhi elektabilitas mereka.
Hal ini dia dapatkan dari hasil disertasinya yang dituangkan ke dalam buku "Momentum: Karier Politik dan Aktivitas Media Sosial".
"Kalau artis ini hanya meramaikan aktivitas di media sosial dan hanya memanfaatkan ketenaran, maka menurut hasil disertasi saya yang juga ada di buku Momentum, ini tidak akan berpengaruh besar untuk mendongkrak elektabilitas pasangan tersebut," jelasnya.
Hensat menambahkan, peran Ketua Timses seperti Raffi Ahmad dan Cak Lontong seharusnya juga bisa mengerti apa yang menjadi harapan dan cita-cita masyarakat daerah tersebut.
"Jadi ketua Timses itu nggak gampang, misalnya Raffi Ahmad di Banten, itu dia harus bisa mengerti juga harapan dan cita-cita masyarakat Banten itu apa," pungkasnya.