Berita

Jokowi dan Prabowo Subianto/Net

Politik

Isu Fufufafa Sengaja untuk Mengadu Domba Prabowo dan Jokowi

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 23:01 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mencuatnya kembali cerita soal akun fufufafa hingga rumor terkait Apel Akbar Pasukan Berani Mati Jokowi merupakan hal yang dieksploitasi oleh kalangan dari kluster residu Pilpres 2024. Hal ini menjadi intrik politik yang tidak canggih dan terlalu gampang dibaca arahnya.

Demikian disampaikan mantan Komandan Relawan TKN Prabowo Gibran, Haris Rusly Moti.

“Sengaja diviralkan untuk tujuan merenggangkan hubungan baik presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka,” katanya, Kamis (12/9).

Sosok yang juga eksponen gerakan mahasiswa 1998 Yogyakarta itu menambahkan, keinginan membenturkan Prabowo Subianto dengan Jokowi dan Gibran juga tidak terlepas dari munculnya isu matahari kembar dalam pemerintahan yang akan membentuk dan mengarahkan seakan ada dua matahari dalam pemerintahan pasca 20 Oktober 2024 yang mengarah pada Prabowo versus Jokowi.

“Saya cukup yakin upaya adu domba yang dilakukan dengan menebar rumor dan intrik halus seperti itu Insya Allah menuai hasil tangan hampa, gagal,” sebutnya.

Ia yakin Prabowo Subianto merupakan pemimpin yang berjiwa besar yang tidak gampang dihasut dan diadudomba dengan rumor dan intrik. Hal ini terlihat dari berbagai kesempatan dimana Prabowo selalu mengimbau kepada seluruh relawan, pendukung dan pemilih pasangan Prabowo Gibran untuk senantiasa berlapang dada dan berjiwa besar dalam menghadapi setiap dinamika politik, agar tidak gampang dihasut dan diadu domba.

“Pak Prabowo bukan tipe pemimpin kuping tipis yang gampang dihasut melalui rumor yang telah menjadi jejak sejarah. Jika kita mengubek ubek jejak digital di masa lalu, maka tidak ada yang sempurna di masa lampau,” pungkasnya.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya