Berita

Tangkapan layar hasil Top Of mind Calon Gubernur Jawa Barat, Indikator Politik Indonesia/RMOL

Politik

PILKADA JAWA BARAT 2024

Hasil Survei, Pendukung Ridwan Kamil Migrasi ke Dedi Mulyadi

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 14:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan pergeseran dukungan signifikan di kalangan pemilih Jawa Barat menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat mendatang. 

Menurut Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, elektabilitas Dedi Mulyadi meningkat pesat dalam simulasi top of mind yang dilakukan pada 2-8 September 2024.

“Dedi Mulyadi mengalami peningkatan dukungan dari 22,3 persen pada Juli menjadi 40,7 persen pada awal September," kata Burhanuddin seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube indikator politik, Kamis (12/9).

Burhanuddin menjelaskan, hal ini mencerminkan peralihan signifikan dari pendukung Ridwan Kamil yang batal mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat dan beralih ke Jakarta.

Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan bahwa simulasi ini tidak memberikan pilihan nama calon, sehingga responden diminta menjawab secara spontan. 

"Nama-nama seperti Anies Baswedan dan Ono Surono muncul meskipun mereka tidak terdaftar di kertas suara, karena responden bebas menyebut siapa saja," tambahnya.

Berdasarkan survei top of mind Cagub Jawa Barat, di bawah Dedi Mulyadi masih ada nama RK dengan 2,4 persen, Ahmad Syaikhu 2,2 persen, Ilham Habibie 0,9 persen, Acep Adang 0,8 persen, Jeje Wiradinata 0,8 persen, Anies Baswedan 0,2 persen, Aher 0,2 persen. 

Selanjutnya Gatot, Heri Koswara, Gitalis Dwi, Ono Surono, Ronal Surapradja hanya meraih 0,1 persen. Sementara menjawab tidak tahu sebesar 51,3 persen.

Survei ini melibatkan 1200 responden dari seluruh Jawa Barat, dengan margin of error sebesar ±2,94 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden adalah mereka yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya