Berita

Pengumuman maintenance di laman resmi Indodax/Tangkapan Layar

Bisnis

Platform Jual Beli Kripto Diretas, CEO Indodax Buka Suara

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 11:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Platform jual beli aset kripto, Indodax, diduga menjadi korban peretasan.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts dalam akun media sosial X.

Menurut keterangan Cyvers, Indodax, mengalami sejumlah transaksi yang mencurigan dengan nilai besar dengan beberapa alamat yang dilaporkan menampung aset senilai 14,4 juta Dolar AS (Rp221 miliar) yang ditukar menjadi Ether.

"Hey @Indodax, sistem kami mendeteksi sejumlah transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet anda di jaringan yang berbeda," tulis @CyversAlerts, dikutip Kamis (12/9).

Setelah itu, Cyvers kemudian merivisi angka kerugian menjadi 18,2 juta Dolar AS atau senilai Rp280,55 miliar, yang berasal dari 150 kali transaksi.

Atas dugaan yang mencurigakan itu, perusahaan keamanan itu mendesak platform tersebut untuk mengatasi aksi peretasan itu.

"@Indodax tolong segera ambil langkah," tulis @CyversAlerts.

Merespons kejadian ini, Indodax dalam laman resminya mengatakan bahwa tim mereka sedang berusaha mengatasi sistem keamanan di platformnya. Sehingga, Indodax saat ini belum dapat diakses oleh para pengguna.

"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses," tulis pihak Indodax.  

Indodax juga menjamin bahwa saldo pengguna baik dalam bentuk krpto maupun Rupiah akan tetap aman. 

"Kami berterima kasih atas kesabaran dan kepercayaan yang Anda berikan," tulis Indodax

Sementara itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan saat ini juga sudah angkat bicara, dengan mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan investigasi dan perbaikan terkait dugaan peretasan itu.

"Investigasi masih dilakukan. Kami akan berikan update lanjutan begitu investigasi beres," jelasnya.

Di sisi lain, soal kerugian, Oscar memastikan kerugian atas peretasan ini hanya mengganggu aset perusahaan dan tidak merugikan anggota Indodax.

Ia juga menjamin saldo member dalam bentuk kripto atau rupiah masih tetap terjaga aman.

"Kerugian bukan di aset member lebih ke treasury perusahaan. Kita lagi investigasi keseluruhan," tutur Oscar.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

UPDATE

KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi Usut Korupsi Dana PEN

Jumat, 08 November 2024 | 11:59

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,52 Juta

Jumat, 08 November 2024 | 11:57

Namarin: Prabowo Perlu Hidupkan Lagi Dewan Maritim Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 11:55

Bursa Eropa Rebound, STOXX 600 Ditutup Naik 0,62

Jumat, 08 November 2024 | 11:51

Peringati Green March ke-49, Raja Mohammed VI Tegaskan Kembali Hak Maroko atas Sahara

Jumat, 08 November 2024 | 11:47

Kemenkeu Bakal Optimalisasi Aset Gedung untuk Kementerian Baru

Jumat, 08 November 2024 | 11:33

Bawaslu Periksa Kesiapan Jajaran Daerah Jelang Pilkada 2024

Jumat, 08 November 2024 | 11:23

Dukung Program Pemerintah, Marinir Gelar Makan Bergizi Buat Rakyat

Jumat, 08 November 2024 | 11:13

Ketua Fraksi PKS: Tangkap Mafia dan Beking Judi Online

Jumat, 08 November 2024 | 10:55

Begini Suasana Pemutaran Lagu Kebangsaan di Kompleks Parlemen

Jumat, 08 November 2024 | 10:54

Selengkapnya