Berita

Evakuasi warga Vietnam dari sekitar Sungai Merah/South China Morning Post

Dunia

Korban Tewas Akibat Topan Super Yagi Vietnam Tembus 179

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 11:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam beberapa hari terakhir, topan terkuat di asia, yakni topan super Yagi masih membawa angin kencang dan hujan lebat ke wilayah Vietnam utara, mengakibatkan banjir, hingga tanah longsor mematikan.

Pemerintah setempat mencatat kematian akibat topan tersebut hingga Kamis (12/9), telah mencapai 179 orang dan 145 lainnya masih dinyatakan hilang.

Sungai meluap hebat di dekat Sungai Merah sejak hari Sabtu (7/9), ribuan warga yang tinggal di sekitarnya terpaksa dievakuasi.

"Rumah saya sekarang menjadi bagian dari sungai," kata Nguyen Van Hung (56 tahun) yang tinggal di lingkungan di tepi Sungai Merah.

Perusahaan listrik milik negara Vietnam, EVN pada Rabu (11/9) terpaksa memutus aliran listrik dari beberapa bagian ibu kota yang terendam banjir karena masalah keselamatan.

Direktur Pusat Nasional Prakiraan Hidro-Meteorologi, Mai Van Khiem mengatakan saat ini debit air di Sungai Merah mengalami lonjakan tertinggi dalam dua dekade, tetapi dalam dua hari diperkirakan akan menurun.

Beberapa sekolah di Hanoi telah meminta siswa untuk tinggal di rumah selama sisa minggu ini, sementara ribuan penduduk di daerah dataran rendah telah dievakuasi.

"Orang-orang bergerak dengan panik, memindahkan sepeda motor mereka, memindahkan barang-barang," kata juru bicara Carlota Torres Lliro, seperti dimuat Fox News.

Yagi mendatangkan malapetaka di banyak pabrik dan membanjiri gudang-gudang di pusat-pusat industri berorientasi ekspor pesisir di sebelah timur Hanoi.

Pabrik-pabrik penting itu tutup dan beberapa pabrik diperkirakan baru akan kembali beroperasi penuh setelah berminggu-minggu.

Gangguan tersebut mengancam rantai pasokan global karena Vietnam menjadi tuan rumah bagi operasi-operasi besar perusahaan multinasional yang sebagian besar mengirim barang ke Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara maju lainnya.

Di antara pabrik-pabrik yang terletak di pinggiran kota berpenduduk sekitar 400.000 jiwa, terdapat fasilitas besar untuk Samsung Electronics, yang mengirimkan sekitar setengah dari telepon pintarnya ke seluruh dunia dari Vietnam.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Herman Deru Senang Narasumber Retret Prabowo hingga Mantan Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:40

Pramono-Rano Perintahkan JIS Jadi Kandang Persija

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:18

Perluasan Transjakarta Jabodetabekjur Pangkas Macet

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:29

Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bandar Lampung Makin Pedas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:15

Legislator Kebon Sirih Kawal 12 Program Prioritas Pramono-Rano

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:04

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Rano Karno Blusukan ke Rusunawa

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:14

Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis Kokoh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:07

Nekat Study Tour, Kepsek di Jabar Langsung Dinonaktifkan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:43

Halal Kulture Distrik Jakarta Suguhkan Energi Baru Muslim Muda

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:28

Selengkapnya