Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 11:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dikumpulkannya Kapolda hingga Kapolres di Ibukota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) diharapkan tidak berkaitan dengan adanya rencana mobilisasi massa pasukan berani mati pembela Joko Widodo.

Mengingat, jika hal itu berkaitan, maka akan mengganggu pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden berikutnya.

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, jika dikumpulkannya Kapolda hingga Kapolres di IKN bertujuan menjaga kondusifitas keadaan negara, hal itu memang tugas Jokowi menjalankan konstitusi.

"Tetapi jika ada maksud lain dari arahan Joko Widodo, publik akan mencurigai kegiatan tersebut. Mengingat antara hari ini tanggal 12 September berdekatan dengan rencana mobilisasi massa pendukung Joko Widodo pada 22 September yang datang," kata Muslim kepada RMOL, Kamis (12/9).

Dari kegiatan di IKN itu kata Muslim, akan berdampak pada Polri yang seolah-olah untuk mengamankan mobilisasi massa tersebut.

"Kalau itu benar terjadi, Jokowi tambah merusak diri dan kepemimpinannya di ujung sisa masa jabatannya, dan merusak kepolisian sekaligus. Dan itu adalah pelanggaran sumpah jabatan yang nyata," tutur Muslim.

Muslim pun menilai, publik akan marah jika benar Jokowi melindungi mobilisasi massa pendukungnya. Bahkan, diprediksi akan terjadi benturan dengan masyarakat.

"Publik pasti anggap Joko Widodo biang kerok dan penyebabnya. Dan itu berakibat publik desak MPR gelar sidang Istimewa memecat Presiden Joko Widodo. Jadi sebaiknya Jokowi jangan berpikir ke arah itu," tutur Muslim.

Selain itu menurut Muslim, mobilisasi massa itu juga dapat diartikan upaya Jokowi menggagalkan pelantikan Prabowo, dan upaya mencoba memperpanjang kekuasaannya dengan menerbitkan dekrit darurat sipil karena kondisi negara kacau.

"Jadi sebaiknya di sisa masa jabatannya, Joko Widodo legowo saja. Jangan sampai nafsu kekuasaan mengalahkan akal sehatnya. Jika hal itu benar terjadi, Jokowi adalah musuh negara dan pengkhianat bangsa," pungkas Muslim.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya