Menteri Koperasi UKM Teten Masduki/Foto: Dok KemenkopUKM
Indonesia membutuhkan banyak wirausaha muda. Untuk itu Kementerian Koperasi UKM mendorong lahirnya entrepreneur baru berbasis riset dari kalangan perguruan tinggi agar menginspirasi anak muda untuk berbisnis.
"Target kita ingin melahirkan enterpreneur-enterpreneur baru dari kalangan perguruan tinggi dari anak-anak mahasiswa, karena kita ingin mencetak wirausaha yang berbasis riset," kata Menteri Koperasi UKM Teten Masduki di Yogyakarta Kamis (12/9).
Menurut Teten, untuk menghasilkan wirausaha muda yang sukses diperlukan sinergi dengan dunia akademik, yaitu dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian, lalu memfasilitasi pengembangannya melalui inkubator bisnis, dan akhirnya memberikan dukungan finansial.
"Ke depan kita ingin menyinergikan riset di perguruan tinggi dengan program entrepreneurship ini, dengan inkubatornya. Ini yang memang masih butuh waktu untuk menyiapkan. Kita sudah bicara dengan BRIN, ya lalu juga memang perlu inkubator-inkubator di kampus," jelas Teten.
Dengan terciptanya wirausaha dari kalangan terdidik, Teten yakin wirausaha yang lahir akan lebih inovatif, tangguh, dan siap berkompetisi di pasar global.
"Kita perlu mencetak sekitar 4 persen untuk kita menyongsong Indonesia menjadi negara maju di 2045. Hari ini baru 3,47 persen, negara maju itu kira-kira 12 persen," tegasnya.
Namun, dia mengakui belum semua perguruan tinggi memiliki kurikulum yang mendukung anak muda menjadi wirausaha.
Padahal, ada survei menyebutkan bahwa sekitar 72 persen anak muda kini bercita-cita menjadi pengusaha ketimbang karyawan.
"Memang ada beberapa kampus yang sudah berubah pola pikirnya. Mereka tidak lagi mewajibkan skripsi, melainkan perencanaan bisnis sejak awal kuliah. Setelah lulus sarjana, dia menjadi pebisnis," ucap Teten.