Berita

Donald Trump dan Kamala Harris dalam debat di ABC News pada Selasa, 10 September 2024/ABC News

Dunia

PEMILU AMERIKA SERIKAT

Harris Serang Balik Trump Lewat Kasus Hukum

RABU, 11 SEPTEMBER 2024 | 12:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam debat pertamanya di ABC News pada Selasa malam waktu setempat (10/9), Wakil Presiden Amerika Kamala Harris tetap tenang saat ia menyampaikan pendapatnya kepada para pemilih, sering kali mengubah jawabannya ke topik-topik yang membuat mantan Presiden Donald Trump kesal.

Trump, di sisi lain, tetap pada gaya khasnya dalam berkampanye, yaitu retorika yang menghasut tentang imigran dan klaim palsu, yang beberapa di antaranya langsung diperiksa kebenarannya oleh moderator debat.

Calon presiden dari Partai Republik itu berusaha menyerang Harris atas statistik kejahatan di seluruh negeri.

Sedikit tertawa, kemudian Harris menyerang balik dengan menyoroti 34 dakwaan hukum yang tengah menjerat Trump. Menurutnya, sangat aneh mendengar keluhan tentang kejahatan dari mantan presiden AS yang sedang kewalahan menghadapi kasus hukum.

"Sungguh luar biasa mendengar keluhan tentang kejahatan dari seseorang yang telah dituntut atas kejahatan keamanan nasional, kejahatan ekonomi, campur tangan pemilu, telah dinyatakan bersalah atas penyerangan seksual, dan penampilan besar berikutnya di pengadilan adalah pada bulan November untuk vonis pidananya sendiri," ujarnya.

Trump membalas dengan mengulang klaim tak berdasar bahwa semua kasus hukum yang menimpanya sengaja dibesar-besarkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.

Kendati demikian, faktanya, dua dari empat kasus pidana terhadapnya diajukan oleh jaksa penuntut negara bagian yang independen dari Departemen Kehakiman.

Debat tersebut, yang berlangsung tujuh minggu setelah mantan Presiden Joe Biden mengundurkan diri dan 56 hari menjelang pemilihan umum 2024, merupakan kesempatan penting bagi kedua kandidat untuk menunjukkan sikap dan menyampaikan argumen mereka kepada para pemilih Amerika.

Trump, yang jarang meninggikan suaranya selama debat dengan Biden pada bulan Juni, pada hari Selasa mencondongkan tubuhnya ke mimbar, terkadang berteriak dan tampak gugup.

Populer

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

Ngeri! Ahok Ancam Tinggalkan PDIP Jika Banteng Usung Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:33

Megawati Digugat Kader Banteng ke PN Jakpus

Sabtu, 07 September 2024 | 14:49

UPDATE

Bela Gibran soal Akun Fufufafa, Budi Arie Mendadak jadi Jubir

Rabu, 11 September 2024 | 14:05

Gus Ipul Dilantik Mensos, Pukulan Buat PKB

Rabu, 11 September 2024 | 13:59

Bawaslu: Memilih Kotak Kosong Pilihan yang Sah

Rabu, 11 September 2024 | 13:52

Indonesia Buka Pintu untuk Qatar Berinvestasi

Rabu, 11 September 2024 | 13:48

Saatnya PTUN Ambil Putusan Mahapenting dan Mahagenting untuk Keberlangsungan Bangsa

Rabu, 11 September 2024 | 13:47

Harris Ungkap Rencana Jitu Akhiri Perang Gaza di Debat Capres 2024

Rabu, 11 September 2024 | 13:45

Tidak Setuju dengan 'Anak Abah', PKS Usul Gerakan Ubah Aturan Pemilu

Rabu, 11 September 2024 | 13:25

Kemenkeu Setujui Minuman Berpemanis Kena Cukai 2,5 Persen pada Tahun Depan

Rabu, 11 September 2024 | 13:01

Pimpinan DPD Harus Punya Visi Pemerataan Pembangunan

Rabu, 11 September 2024 | 12:39

Inggris Hentikan Semua Penerbangan Langsung ke Iran

Rabu, 11 September 2024 | 12:36

Selengkapnya