Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Relawan Berani Mati Jokowi Potensial Menyulut Kekisruhan

RABU, 11 SEPTEMBER 2024 | 11:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kemunculan relawan Berani Mati Jokowi jelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden ketujuh RI Joko Widodo, potensi menyulut kekisruhan di masyarakat. 

Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, kehadiran relawan Berani Mati Jokowi mengindikasikan adanya perlawanan terhadap publik yang menganggap rezim mengedepankan kepentingan keluarga dan segelintir kelompok ketimbang rakyat. 

"Relawan ini memicu keresahan masyarakat, sebab seolah menjadi ada garda (barisan) pelindung Presiden vs dengan masyarakat yang kecewa sama Presiden Jokowi," ujar Efriza kepada RMOL, Rabu (11/9). 

Menurutnya, relawan Berani Mati Jokowi seolah menjadi antitesa dari masyarakat yang ingin adanya penindakan terhadap kinerja Jokowi yang salah. 

"Relawan ini cari sensasi di tengah situasi masyarakat geram pada Presiden Jokowi atas pola pengelolaan negara yang buruk seperti dinasti politik, pola nepotisme dan kolusi yang tinggi," tuturnya. 

Lebih dari itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu memandang, Jokowi telah menabuh genderang perang dengan masyarakat. 

"Sebab seolah situasi politik layaknya perang karena kehadiran relawan Berani Mati ini," demikian Efriza menambahkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya