Sebuah jembatan di provinsi phu tho, Vietnam runtuh akibat banjir akibat topan Yagi/AP
Sebuah jembatan runtuh dan sebuah bus tersapu banjir di Vietnam, menambah jumlah korban tewas akibat topan super Yagi menjadi 64 orang.
Menurut VN Express pada Selasa (10/9), sembilan orang pertama tewas hari Sabtu (7/8), sementara sisanya ditemukan meninggal akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak awal pekan ini.
"Ketinggian air di beberapa sungai di Vietnam utara sangat tinggi pada hari Senin (9/9)," ungkap laporan tersebut.
Sebuah bus yang membawa 20 orang tersapu ke sungai yang banjir akibat tanah longsor di provinsi pegunungan Cao Bang pada Senin pagi (9/9).
Media pemerintah mengatakan empat jenazah ditemukan dari bus dan satu orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup. Sementara yang lainnya masih hilang.
Di hari yang sama di provinsi Phu Tho, operasi penyelamatan terus berlanjut setelah jembatan baja di atas Sungai Merah yang meluap runtuh. Laporan mengatakan 10 mobil dan truk beserta dua sepeda motor jatuh ke sungai.
Beberapa orang berhasil ditarik keluar dari sungai dan dibawa ke rumah sakit, tetapi sedikitnya 10 orang masih hilang.
"Saya sangat takut saat terjatuh. Saya merasa seperti baru saja lolos dari kematian. Saya tidak bisa berenang dan saya pikir saya akan mati," kata Nguyen Minh Hai, salah satu warga usai jatuh ke sungai yang banjir.
Puluhan bisnis di provinsi Haiphong belum melanjutkan produksi karena kerusakan parah pada pabrik mereka. Dikatakan bahwa atap beberapa pabrik hancur dan air merembes ke dalam, merusak barang jadi dan peralatan mahal.
Beberapa perusahaan mengatakan listrik masih mati dan memakan waktu setidaknya satu bulan untuk melanjutkan produksi.
Sebagian provinsi Haiphong dan Quang Ninh juga mengalami pemadaman listrik. Kedua provinsi tersebut merupakan pusat industri, yang menampung banyak pabrik yang mengekspor barang, termasuk pembuat kendaraan listrik VinFast dan pemasok Apple Pegatrong dan USI.
Pihak berwenang masih menilai kerusakan pada pabrik-pabrik, tetapi perkiraan awal menunjukkan bahwa hampir 100 perusahaan rusak, yang mengakibatkan kerugian jutaan dolar.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh mengunjungi kota Haiphong pada hari Minggu (8/9) dan menyetujui paket bantuan senilai 4,62 juta dolar AS untuk membantu kota pelabuhan tersebut pulih.
Topan Yagi merupakan topan terkuat yang melanda Vietnam dalam beberapa dekade ketika menghantam daratan pada hari Sabtu dengan kecepatan angin hingga 149 km/jam.
Topan tersebut sempat melemah, tetapi badan meteorologi Vietnam memperingatkan bahwa hujan lebat dapat terus berlanjut dan menyebabkan banjir hingga tanah longsor.