Berita

Ilustrasi anak sekolah Pakistan

Dunia

Mengejutkan, 25,3 Juta Anak Pakistan Putus Sekolah

MINGGU, 08 SEPTEMBER 2024 | 03:04 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Pakistan saat ini diaporkan tengah menghadapi krisis pendidikan yang signifikan. Jumlah anak putus sekolah sungguh mengejutkan, yakni sebanyak 25,3 juta anak berusia 5 hingga 16 tahun. Angka ini mewakili 36 persen dari populasi usia sekolah di negara tersebut. Selain itu, di pedesaan yang paling terdampak terjadi defisit pendaftaran tertinggi.

Berdasarkan data dari Sensus Penduduk 2023, Pak Alliance for Maths and Science (PAMS) menerbitkan laporan berjudul “The Missing Third of Pakistan,” yang menyoroti realitas mengejutkan tentang anak putus sekolah di Pakistan.

Seperti dikutip dari The Express Tribune, laporan tersebut mengungkap masalah signifikan dalam sistem pendidikan Pakistan, yang mencatat bahwa mayoritas anak-anak Pakistan, 74 persen, tinggal di daerah pedesaan.

Upaya untuk meningkatkan pendaftaran di wilayah-wilayah ini menghadapi rintangan besar, seperti akses terbatas ke sekolah, kemiskinan, dan hambatan sosial. Data tersebut juga menunjukkan bahwa kesenjangan pendidikan antara desa dan kota semakin melebar, dengan sekitar 18,8 juta anak putus sekolah tinggal di daerah pedesaan.

Laporan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa anak-anak berusia antara 5 dan 9 tahun sangat berisiko, dengan 51 persen dari mereka tidak pernah bersekolah. Yang mengkhawatirkan, 50 persen anak putus sekolah atau tidak lagi bersekolah.

Kemunduran awal ini diperkirakan akan berdampak jangka panjang pada tingkat literasi Pakistan karena keterampilan pendidikan dasar biasanya diperoleh selama periode ini.

Keterlambatan pendaftaran juga merupakan masalah utama, terutama di masyarakat pedesaan, di mana kondisi ekonomi dan sumber daya yang terbatas mencegah banyak anak memasuki ruang kelas. Kesenjangan gender semakin memperburuk krisis tersebut. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 53 persen anak yang tidak bersekolah adalah anak perempuan, dengan masalah yang sangat parah di daerah pedesaan di mana tingkat literasi perempuan sudah rendah.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa, khususnya di beberapa daerah di Pakistan, 80 persen anak perempuan berusia 5 hingga 16 tahun tidak pernah bersekolah, yang menggarisbawahi kesenjangan gender yang mengakar dalam mengakses pendidikan.

Daerah perkotaan, yang sering dianggap lebih siap untuk pendidikan, juga terkena dampaknya. Kota-kota seperti Karachi dan Lahore, meskipun menjadi ibu kota provinsi dengan lebih banyak sumber daya pendidikan, masih memiliki jumlah anak putus sekolah yang signifikan. Karachi, khususnya, memiliki hampir 1,8 juta anak yang tidak terdaftar di sekolah, yang semakin menekankan beratnya krisis.

Khususnya, Pakistan memiliki jumlah anak putus sekolah tertinggi kedua di dunia. Perdana Menteri Pakistan mengumumkan keadaan darurat terkait masalah tersebut pada awal Mei. Namun, belum ada tindakan konkret yang diambil.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya