Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pesawat India Mendarat Darurat di Turki Usai Terima Ancaman Bom

SABTU, 07 SEPTEMBER 2024 | 16:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pesawat maskapai India, Vistara Airlines mendarat darurat di Kota Erzurum, Turki pada Jumat (6/9) waktu setempat setelah menerima sebuah ancaman bom.

Seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/9), pesawat yang membawa 247 penumpang itu terpaksa mendarat darurat di Turki usai menerima peringatan anonim yang mengatakan ada bom di dalam toilet pesawat.

Tim penjinak bom kemudian langsung diturunkan oleh Gubernur Erzurum Mustafa Giftci untuk mencari bom di pesawat tersebut.

"Penerbangan UK27 dari Mumbai ke Frankfurt (BOM-FRA) telah dialihkan ke Turki (bandara Erzurum) karena alasan keamanan dan telah mendarat dengan selamat pada pukul 19.05 (waktu setempat)," demikian keterangan Vistara Airlines dalam unggahan di X, Jumat (6/9).

Selama pencarian bom berlangsung, seluruh penerbangan dilarang berlalu larang di wilayah udara Erzurum.

Usai huru hara tersebut, Gubernur Erzurum mengatakan bahwa ancaman bom tersebut merupakan hoax atau palsu. Tidak ada bahan peledak apa pun yang ditemukan di dalam pesawat kecuali selembar kertas ancaman.

"Pada pukul 23.30, kami telah menyelesaikan pencarian dan pemeriksaan. Hasilnya, ancaman bom tersebut tak berdasar," kata Ciftci.

Larangan terbang di wilayah udara Erzurum kemudian telah dicabut seiring dengan inspeksi yang telah berakhir. Pesawat kini boleh mendarat maupun lepas landas seperti sedia kala.

"Semua penerbangan yang datang atau berangkat dari provinsi kami sekarang bisa kembali terbang dengan nyaman," ujarnya.

Sementara itu, Maskapai Vistara Airlines menyatakan, 13 kru dan 234 penumpang seluruhnya telah diperiksa oleh otoritas berwenang. Maskapai juga telah melakukan penggeledahan pesawat sesuai protokol.

Sejalan dengan itu, pada Sabtu (7/9), maskapai pun mengirim pesawat alternatif ke Turki untuk membawa penumpang menuju destinasi semula yakni Frankfurt.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya