Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pengusaha Logistik Desak Pemerintah Gratiskan Sertifikasi Halal

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2024 | 20:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pelaku usaha logistik dan forwarder yang tergabung dalam Asosiasi Logistik and Forwarder Indonesia (ALFI) meminta agar sertifikasi halal dibebaskan dari biaya untuk meringankan beban pengusaha. 

Ketua Umum DPP ALFI, Akbar Djohan, menilai bahwa beban yang ditanggung oleh pengusaha saat ini sudah sangat berat, terutama dengan adanya tantangan geopolitik dan biaya operasional yang tinggi. 

Penambahan biaya sertifikasi halal, menurutnya, hanya akan semakin memberatkan pengusaha dan tidak akan membantu mengurangi beban mereka.

“Program sertifikasi halal memang penting, namun pemerintah seharusnya membangun ekosistem supply chain halal secara menyeluruh sebelum memberlakukan sertifikasi,” ujar Akbar. 

Akbar menyoroti biaya sertifikasi halal yang tinggi berpotensi meningkatkan biaya logistik, karena biaya tambahan ini pada akhirnya akan diteruskan kepada konsumen, yang dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan penurunan daya saing produk Indonesia.

Menurutnya, kondisi ini bertentangan dengan upaya pemerintah yang menginginkan harga logistik diturunkan. 

“Ini kan malah bertolak belakang jadinya,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah juga perlu fokus pada penyediaan infrastruktur yang mendukung sistem halal, seperti cold storage untuk menjaga kualitas produk, ketimbang membebankan biaya sertifikasi kepada pengusaha.

“Tapi, apa itu sudah dilakukan? Coba kita lihat ke Muara Angke, nelayan-nelayan di situ swasta semua yang bangun cold storagenya untuk menjaga kualitas ikannya.  Pemerintah ada nggak yang membangun? Nggak ada. Contohnya begitu,” katanya.

Menurutnya, pemerintah harus lebih proaktif dalam menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung industri halal.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

PDIP Umumkan Pilkada Jakarta, Jabar dan Jatim Last Minutes

Selasa, 27 Agustus 2024 | 00:55

UPDATE

Jabar Melesat Dibayangi Jatim

Jumat, 06 September 2024 | 23:35

Kejati Sita Bukti Korupsi Technopark PT Hutama Karya

Jumat, 06 September 2024 | 23:31

16 September Ganjil Genap Ditiadakan

Jumat, 06 September 2024 | 23:19

Kader Banteng Ingin Jokowi Perpanjang Masa Jabatan Heru

Jumat, 06 September 2024 | 23:03

Gubernur New York Disusupi Mata-mata Tiongkok

Jumat, 06 September 2024 | 22:46

Ditunjuk Wagub Sumut, Hasan Basri: Jalan Hidup yang Saya Syukuri dari Tuhan

Jumat, 06 September 2024 | 22:35

Densus 88 Perdalam Motif 7 Penebar Teror saat Kunjungan Paus Fransiskus

Jumat, 06 September 2024 | 22:23

Taktik Zona Abu-abu Terus Belanjut, Taiwan Tak Sungkan Mengimbangi

Jumat, 06 September 2024 | 22:20

Gandeng BSSN, Bawaslu Perkuat Keamanan Data Penanganan Pelanggaran

Jumat, 06 September 2024 | 22:11

Ekonom Sebut Persaingan Tak Sehat Pilgub DKI Berdampak ke Pembangunan

Jumat, 06 September 2024 | 22:01

Selengkapnya