Paus Fransiksus saat menyapa para karyawan di depan Halte Bus Transjakatta Bendungan Hilir, Jakarta Selatan pada Jumat (6/9)/RMOL
Sejumlah karyawan yang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman turun ke jalan untuk melihat langsung Paus Fransiskus pada Jumat (6/9).
Paus sendiri akan bertolak ke Papua Nugini dari tempat dia beristirahat yakni di kawasan Kedutaan Besar Vatikan, Menteng.
Adapun rute perjalanannya dari Menteng lalu melewati Jalan Jenderal Sudirman lanjut ke lingkar Semanggi mengarah ke Jalan Gatot Subroto dan akhirnya masuk ke tol dalam kota menuju Bandara Soekarno Hatta.
Rangga salah seorang karyawan mengaku senang bisa melihat langsung Paus meski hanya beberapa detik.
"Enggak bisa dibayangin terharu banget, kayak mau nangis enggak tahu kenapa seumur hidup lihat Bapak Paus sekali bukan hanya di TV, meski sebentar enggak sampai 3-4 detik," kata Rangga kepada RMOL.
Di sisi lain, Rangga juga heran banyaknya karyawan dan warga yang hendak melihat Paus di jalan.
"Banyak sekali warga yang ingin melihat, kalau tidak salah sampai makan 2-3 jalur dan hanya sisakan 1 jalur untuk mobil. Senangnya selama perjalanan Paus membuka kaca dan dadah-dadah," jelasnya.
Setelah mobil Paus melintas, Rangga pun kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan.
Senada dengan Rangga, Fransiskus Sugianto salah satu karyawan yang bekerja di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya juga merasa beruntung saat Paus hadir pertama kali di Jakarta pada Selasa (3/9).
Frans mengetahui bahwa mobil rombongan Paus melintas di seberang Unika Atma Jaya, akhirnya Frans menghampiri untuk melihat lebih dekat di pinggir Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya depan Gedung BRI.
"Dia persis depan muka saya, buka kaca lalu lambaikan tangan, benar-benar surprise banget," ungkap Frans.
Kini, Paus Fransiskus telah menyudahi perjalanan Apostolik di Indonesia.
Paus Fransiskus pergi menuju Papua Nugini (PNG) menggunakan pesawat komersial Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7780.
Paus akan berada di Papua Nugini dari 6 hingga 9 September, lalu ke Timor Leste pada 9 hingga 11 September, dan terakhir ke Singapura pada 11-13 September.
Selama perjalanan Apostolik di Indonesia, Paus terus membawa pesan perdamaian, persatuan, harmonisasi di tengah keberagaman.