Berita

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby/Anews

Dunia

Gedung Putih Minta Putin Berhenti Bicara Soal Pilpres AS

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2024 | 10:04 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang kecenderungannya terhadap salah satu calon presiden Amerika Serikat, dinilai mengganggu.

Secara blak-blakan, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby memberi tahu Putin untuk berhenti berbicara mengenai siapa yang akan dia dukung pada pemilihan presiden November mendatang.

"Putin seharusnya berhenti bicara tentang pemilihan umum kita, titik. Dia seharusnya tidak memihak siapapun," tegasnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi pada Jumat (6/9).

Menurut Kirby, pihak yang berhak melakukan itu hanya rakyat Amerika dan bukan pihak luar. Dia juga mendesak agar Putin berhenti ikut campur terhadap urusan dalam negeri Washington.

"Satu-satunya orang yang berhak menentukan siapa presiden Amerika Serikat berikutnya adalah rakyat Amerika, dan kami akan sangat menghargai jika Tn. Putin A: berhenti berbicara tentang pemilihan umum kami, dan B: berhenti mencampurinya," kata Kirby.

Berbicara di Forum Ekonomi Timur pada Kamis (5/9), sambil tersenyum masam, Putin mengatakan Rusia ingin Harris memenangkan pemilihan presiden AS.

Tawa khas Harris yang ikonik dan  "menular" menjadi alasan Putin lebih memilih pengganti Joe Biden dibanding calon dari Partai Republik Donald Trump.

"Dia (Harris) tertawa dengan sangat ekspresif dan menular sehingga itu berarti semuanya baik-baik saja,” kata Putin.

Komentar tersebut cukup ironis, lantaran Putin dan Trump sudah lama saling memuji.

Badan-badan intelijen AS yakin Rusia ingin Trump menang karena ia kurang berkomitmen mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Dukungan Putin terhadap Harris muncul beberapa jam setelah Departemen Kehakiman mengumumkan dakwaan pada hari Rabu terhadap warga negara Rusia Kostiantyn Kalashnikov, 31 tahun, dan Elena Afanasyeva, 27 tahun, atas konspirasi untuk melanggar Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA) dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang.

Dakwaan tersebut berpusat pada tuduhan bahwa dua karyawan lembaga penyiaran negara Rusia RT menyalurkan 10 juta dolar kepada para influencer daring yang kemudian membuat konten yang mendukung narasi Kremlin.

Badan intelijen AS telah memperingatkan bahwa dalam beberapa pemilihan presiden dan kongres baru-baru ini, Rusia berusaha mempengaruhi hasil pemilihan tersebut.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

PDIP Umumkan Pilkada Jakarta, Jabar dan Jatim Last Minutes

Selasa, 27 Agustus 2024 | 00:55

UPDATE

Menlu RI Ungkap Kunci Kemakmuran Bangsa di ISF 2024

Jumat, 06 September 2024 | 14:00

Ini Dia Terowongan Silaturahmi Gabungan Dua Rumah Ibadah yang Kemarin Dikunjungi Paus Fransiskus

Jumat, 06 September 2024 | 13:58

Pulihkan Lahan bekas Tambang, Vale Indonesia Akui Lakukan Reklamasi sebanyak 67 Persen

Jumat, 06 September 2024 | 13:44

Tuntut Keadilan, Pemilik Saham Blue Bird Mau Surati Ketua DPR

Jumat, 06 September 2024 | 13:20

AS Khawatir Negaranya Terancam jika US Steel Dikuasai Jepang

Jumat, 06 September 2024 | 13:03

Usut Dugaan Gratifikasi Kaesang, KPK Butuh Waktu 45 Hari Kerja

Jumat, 06 September 2024 | 12:59

Pecahkan Rekor, Gelaran BATIC 2024 Raih Sukses Besar

Jumat, 06 September 2024 | 12:53

Israel Halangi Tim Vaksinasi Polio ke Khan Younis Gaza

Jumat, 06 September 2024 | 12:46

Mantan Kepala Otorita Harap Nasib IKN Tidak Seperti Myanmar

Jumat, 06 September 2024 | 12:38

Warga Terharu dapat Lambaian Tangan Paus

Jumat, 06 September 2024 | 12:35

Selengkapnya