Berita

Bank Indonesia/RMOL

Bisnis

BI Diprediksi Pangkas Suku Bunga Sampai 50 Bps di Kuartal Akhir 2024

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2024 | 09:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Indonesia (BI) diprediksi akan memangkas suku bunga acuan hingga 50 bps pada kuartal akhir 2024 IV-2024.

Chief Executive Officer JPMorgan Indonesia Gioshia Ralie mengatakan proyeksi itu terlihat seiring dengan tingginya kemungkinan The Fed dalam memangkas suku bunganya pada September ini.

"Bank Indonesia akan memangkas 50 bps pada bulan September-Desember tahun ini dan 50 bps lagi pada semester satu 2025," katanya dalam lembar fakta Indonesia’s 2H2024 Outlook Media Briefing, dikutip Jumat (6/9).

Menurutnya, pemangkasan suku bunga The Fed akan menguntungkan Indonesia dari sisi arus modal dan likuiditas.

JP Morgan yakin, sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti bank, properti, dan otomotif akan mendapatkan keuntungan dari potensi pelonggaran moneter ini.

Di sisi lain, sebagian besar bank di Indonesia disebut tidak akan mengalami ekspansi Net Interest Margin (NIM) selama siklus penurunan suku bunga.

"Namun, bank-bank tersebut dapat memperoleh manfaat dari peningkatan likuiditas dan arus modal," ujarnya.

Selain itu, aset-aset berdurasi panjang seperti perusahaan berbasis internet dan bank digital dapat menjadi penerima manfaat dari tren suku bunga yang lebih rendah.

Sebagai informas, BI dalam Rapat Dewan Gubernur pada 20-21 Agustus 2024 memutuskan kembali menahan suku bunga acuan di level 6,25 persen. Dengan keputusan tersebut, suku bunga deposit facility dan lending facility juga masih ditahan yang masing-masing sebesar 5,5 persen dan 7 persen.

Populer

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

UPDATE

Kapolri: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan

Jumat, 28 Februari 2025 | 21:16

Akademisi: Pembahasan RUU Polri, TNI dan Kejaksaan Seharusnya Terbuka

Jumat, 28 Februari 2025 | 21:06

Ketua MUI Ajak Umat Jalani Ramadan dengan Kesalehan Ibadah dan Sosial

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:53

Kejagung Geledah Terminal BBM Tanjung Gerem di Cilegon

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:45

Crowde Dipolisikan J Trust Bank, Diduga Lakukan Penipuan

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:26

Rocky Gerung Wanti-wanti UI Jangan Main-main Obral Gelar

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:21

DPR: Sidang Isbat Bukti Kehadiran Negara dalam Kepentingan Umat

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:11

Kuli Bangunan yang Bunuh dan Cor Majikannya Terancam Penjara 15 Tahun

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:10

Sektor Perkebunan jadi Tantangan dan Peluang bagi Penyuluh Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:08

Kejagung Rampung Geledah Perusahaan Anak Riza Chalid, Ini yang Disita

Jumat, 28 Februari 2025 | 19:58

Selengkapnya