Berita

Pasangan Samsul Mahmuf dan Andi Nursami Masdar/Net

Politik

Tindakan Aji Assul Merusak Mekanisme Partai Golkar

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 19:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejumlah kader tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dengan tindakan Ketua DPD Golkar Polewali Mandar Samsul Mahmud yang tidak mengakomodir kader Golkar dalam penyusunan tim sukses pemenangan Samsul Mahmud-Andi Nursami Masdar (Assami) pada Pilkada 2024.

Mereka menyebut Samsul Mahmud atau Aji Assul terlalu memberikan ruang yang sangat spesial kepada Jupri Mahmud yang notabene merupakan bagian keluarganya sendiri.

"Wajar sekali, kami bereaksi seperti ini. Kami yang mengurusi Golkar bertahun-tahun harus kalah dengan pendekatan keluarga yang didahulukan Aji Assul," kata Jamaluddin yang mengaku sebagai kader Golkar dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (5/9).


"Ini momentum pilkada (Polman), bukan arisan keluarga," imbuhnya menegaskan.

Jamal menceritakan banyak kader yang kecewa dengan langkah personal Aji Assul tersebut. Pasalnya, banyak kader Golkar yang tersisihkan dari formatur tim sukses pemenangan Assami.

Padahal, menurut dia, banyak kader Golkar yang jauh lebih berkapasitas dan memiliki pengalaman ketimbang sosok yang dibawa Jupri Mahmud.

"Jupri terlalu banyak bawa orang luar ke dalam struktur timses. Mentang-mentang punya privilege sebagai keluarga Aji Assul, dia abaikan semua hal. Sebagai kader, kami jelas kecewa,” tuturnya.

Apalagi, bagi Jamal, Aji Assul juga tidak menggunakan mekanisme kepartaian untuk menunjuk Andi Nursami Masdar sebagai Calon Wakil Bupati Polewali Mandar.

Akibatnya, Aji Assul bersikap sepihak dan tidak menghormati mekanisme partai Golkar untuk mengambil keputusan-keputusan strategis di Polewali Mandar.

"Sebenarnya banyak kader yang kecewa dengan pilihan Aji Assul. Kita sangat terkejut dengan pilihan buruk Aji Assul ini," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya