Berita

Michel Barnier/RTE

Dunia

Macron Tunjuk Negosiator Brexit Jadi PM Prancis

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 19:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah berminggu-minggu menghadapi tekanan akibat kebekuan politik, Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya menunjuk Mantan negosiator Brexit (Keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa) Michel Barnier sebagai perdana menteri.

Politik Prancis menegang sejak partai pendukung Macron kehilangan mayoritas di parlemen di tengah peningkatan kursi untuk partai sayap kanan Marine Le Pen.

Dalam sebuah pernyataan, Macron menyebut penunjukkan Barnier dilakukan dengan sejumlah perundingan yang belum pernah terjadi sebelumnya.


Presiden Macron telah mempertimbangkan serangkaian kandidat untuk perdana menteri, mencari seseorang dengan dukungan yang cukup untuk menjamin pemerintahan yang stabil.

"Presiden memastikan bahwa perdana menteri dan pemerintahan mendatang akan memenuhi persyaratan agar sestabil mungkin dan memberi diri mereka peluang untuk bersatu seluas mungkin," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat NDTV pada Kamis (5/9).

Seorang mantan menteri sayap kanan dan komisaris Eropa, Barnier adalah negosiator Uni Eropa untuk Brexit. Dia hampir tidak terlihat dalam kehidupan politik Prancis sejak gagal memenangkan nominasi partainya untuk menantang Macron dalam pemilihan presiden pada tahun 2022.

Sementara Prancis tidak memiliki pemerintahan permanen sejak pemilihan umum 7 Juli, di mana kubu kiri membentuk faksi terbesar di parlemen yang tidak memiliki suara bulat dengan kubu sentris Macron dan kubu paling kanan yang terdiri dari kelompok-kelompok besar lainnya.

Di tengah kebuntuan politik, Macron, yang masa jabatannya kurang dari tiga tahun lagi, menghabiskan waktu saat Olimpiade dan Paralimpiade berlangsung di Paris, yang membuat para penentangnya semakin frustrasi.

Presiden Prancis itu membuat geram partai sayap kiri karena menolak menerima calon mereka dengan alasan tokoh seperti itu tidak akan memiliki peluang untuk bertahan dalam mosi tidak percaya di parlemen.

Aliansi Front Populer Baru sayap kiri Prancis menuntut presiden untuk memilih kandidat mereka Lucie Castets, seorang ekonom berusia 37 tahun dan pegawai negeri dengan sejarah aktivisme sayap kiri.

Perdana menteri baru akan menghadapi tugas yang paling sulit dalam upaya menyetujui undang-undang di Majelis Nasional yang sangat terpolarisasi di tengah tantangan yang sangat besar.

Batas waktu 1 Oktober kini semakin dekat bagi pemerintah baru untuk mengajukan rancangan undang-undang anggaran untuk tahun 2025.

Dengan utang yang menumpuk hingga 110 persen dari hasil tahunan, Prancis tahun ini mengalami penurunan peringkat kredit dari Standard and Poor's dan ditegur oleh Komisi Eropa karena defisit yang berlebihan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya