Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan/Foto: Kemendag
Realisasi anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) per 31 Agustus tercatat sebesar Rp1,12 triliun atau 57,34 persen dari total anggaran 2024 sebesar Rp1,96 triliun.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan, capaian realisasi anggaran ini lebih tinggi dari rata-rata realisasi nasional untuk belanja pemerintah pusat yang mencapai sebesar 40,40 persen.
"Total anggaran (2024) kita Rp1,96 triliun, realisasi Rp1,12 triliun," ujar Zulhas dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Realisasi per program dari keseluruhan realisasi anggaran hingga akhir Agustus 2024 tersebut antara lain untuk Program Dukungan Manajemen sebesar Rp 871 miliar atau 62,94 persen dari pagu sebesar Rp 1,3 triliun.
Kemudian ada pula Program Perdagangan Dalam Negeri dengan realisasi Rp 91,42 miliar atau 33,20 persen dari pagu sebesar Rp 275 miliar, serta Program Perdagangan Luar Negeri dengan realisasi Rp 164 miliar atau 53,76 persen dari pagu sebesar Rp 306 miliar.
Zulhas juga menyampaikan empat arah kebijakan sebagai fokus pencapaian target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025.2029.
Pagu anggaran tahun 2025 akan difokuskan pada empat arah kebijakan Kementerian Perdagangan, yaitu pengembangan ekspor; pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perdagangan antarwilayah, serta pengamanan perdagangan.
Zulhas sebelumnya mengusulkan agar pagu indikatif tahun anggaran 2025 ditambah Rp2,4 triliun.
Tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk peningkatan peran 46 perwakilan perdagangan di negara tujuan ekspor berupa promosi dagang, forum bisnis, dan business matching sebesar Rp900 miliar.