Berita

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024/Repro

Dunia

Paus Fransiskus Puji Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 11:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral.

Dalam agenda kunjungannya ke Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis (5/9), Paus melihat langsung bentuk terowongan silaturahim dan mendengarkan pemaparan Imam Masjid, Nasaruddin Umar terkait isi didalamnya.

Paus menyambut baik pembangunan terowongan yang memungkinkan interaksi antara umat Katolik dan Muslim, sehingga memperkuat perdamaian serta tali persaudaraan sesama umat beragama.


"Anda dapat menemukan apa yang menyatukan dibalik perbedaan. Faktanya sementara di permukaan ada ruang masjid dan Katedral yang didefinisikan dengan baik dan sering dikunjungi oleh umat beriman masing-masing," ujar Paus.

"Di bawah tanah di sepanjang terowongan orang-orang yang sama yang berbeda bertemu dan dapat mengakses dunia keagamaan yang lain," kata dia lagi.

Lebih lanjut Paus menyebut terowongan sebagai simbol perdamaian, persahabatan dan persaudaraan yang mampu mendekatkan umat Kristiani, Muslim dan manusia lainnya.

"Haruslah disebut terowongan bawah tanah terowongan persahabatan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral Santa Maria diangkat ke surga ini adalah simbol yang bermakna yang memperkenankan dua tempat ibadah Agung tidak hanya berada berhadapan satu sama lain tetapi juga terhubung satu sama lain," papar Paus.

Pemimpin tertinggi Vatikan itu berpesan bahwa toleransi merupakan sikap yang sangat penting guna melindungi bangsa dari tindakan ekstremisme berbahaya.

"Sikap saling menghargai dan mengasihi satu sama lain mampu melindungi diri dari kekerasan hati, fundamentalisme dan ekstrimisme yang selalu berbahaya dan tak pernah dapat dibenarkan," tegasnya.

Terowongan silaturahim dibangun tahun 2021 lalu menghubungan dua rumah ibadah yakni Katedral dan Masjid Istiqlal.

Desain terowongan dibangun dengan menampilkan simbol-simbol perdamaian umat beragama. Di dalamnya juga dibangun area parkir dua lantai yang mampu menampung 1.000 mobil dan ruang pertemuan yang bisa digunakan bersama.

Lawatan Paus tahun ini ke Indonesia merupakan yang ketiga bagi pemimpin umat Katolik itu. Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada 1970, diikuti 19 tahun kemudian oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Dia melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada bulan September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya