Berita

Kolase bakal Cagub Jawa Tengah Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi/Ist

Politik

Waspada Gesekan Pendukung Andika dan Luthfi di Pilkada Jateng

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 11:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pilkada Jawa Tengah diprediksi berlangsung sengit karena akan mempertemukan dua jenderal di Polri dan TNI, yaitu mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen Ahmad Luthfi.

Hal ini disampaikan Analisis Komunikasi Politik Hendri Satrio alias Hensat kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis (5/9).

"Itu (Pilkada Jawa Tengah), akan menjadi menarik, satu TNI satu Polri, bintang empat melawan bintang tiga, harus kirim-kirim doa banyak itu," kata Hensat.

Dia juga mengatakan, Pilkada Jawa Tengah akan menjadi kompetisi klasik untuk PDI Perjuangan. Pasalnya, Jawa Tengah merupakan basis tradisional PDI Perjuangan.

Sehingga, PDI Perjuangan terlihat akan menggelontorkan seluruh kekuatannya demi mengarungi dinamika politik selama lima tahun ke depan.

"Perlu diingat bahwa Jawa Tengah ini akan sengit, di mana PDI Perjuangan akan mengeluarkan seluruh tenaga untuk menang, parpol lawan juga akan mengupayakan seluruh kekuatan untuk mengalahkan PDI Perjuangan," kata Hensat.

Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga menyoroti faktor pendamping kedua calon gubernur tersebut, yang dimana Andika akan berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang sekaligus Kepala LKPP Hendrar Priadi.

Sementara Luthfi akan didampingi oleh mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang berasal dari PPP.

"Hendy (Hendrar Priadi) merupakan sosok yang lama di Jawa Tengah, Taj Yasin juga tak kalah dengan loyalisnya yang bisa dibilang banyak, sehingga faktor ini juga turut harus dilihat," kata Hensat.

Ia pun tak memungkiri bahwa akan terjadi adu kekuatan antara Polri dan TNI di Jawa Tengah. Apa lagi, baik Andika mau pun Luthfi merupakan sosok berpangkat jenderal. Ia pun meminta agar masyarakat mewaspadai faktor latar belakang ini sehingga tak jadi pergesekan.

"Memang teorinya Polri mau pun TNI netral tak berpolitik, namun tak ada salahnya jika kita juga harus waspada akan adanya pergesekan antara kedua elemen aparat keamanan ini," tandas Hensat.



Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya