Berita

Ketua Jamaah Islamiah Dr. Shafiqur Rahman menerima Dubes Tiongkok untuk Bangladesh, Yao Wen./Dakha Tribune

Dunia

Dubes Tiongkok Puji Jamaah Islamiah sebagai Partai Politik yang Terorganisir dengan Baik

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 08:08 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Duta Besar Tiongkok untuk Bangladesh Yao Wen mengunjungi kantor Jamaah Islamiah di Dhaka dan menggambarkan organisasi itu sebagai partai politik yang terorganisasi dengan baik. Ini adalah kali pertama diplomat asing mengunjungi kantor partai politik itu sertelah pengadilan kejahatan perang pada tahun 2010.

Kantor itu disegel dan baru dibuka kembali setelah jatuhnya pemerintahan Liga Awami yang dipimpin oleh mantan PM Sheikh Hasina.

Pejabat Tiongkok itu bertemu dengan Ketua Jamaah Islamiah Dr. Shafiqur Rahman selama kunjungannya ke kantor Dhaka.


Setelah bertemu dengan Amir Jamaah Islamiah, duta besar Tiongkok memuji Bangladesh sebagai negara yang indah dan menggambarkan Jamaah Islamiah sebagai negara yang terorganisasi dengan baik, demikian dilaporkan Dhaka Tribune.

Ia menyatakan bahwa Tiongkok menginginkan hubungan yang bersahabat dengan rakyat Bangladesh dan akan terus berupaya untuk pembangunan, kemajuan, dan kemakmuran Bangladesh.

Pemerintah sementara Bangladesh baru-baru ini mencabut larangan terhadap partai Islam Jamaah Islamiah.

Mantan rezim Sheikh Hasina telah melarang organisasi politik tersebut dengan menyebutnya sebagai organisasi "militan dan teroris",

"Tiongkok berkomitmen untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama dengan Pemerintah Sementara, semua partai politik, dan semua lapisan masyarakat di Bangladesh untuk mengkonsolidasikan persahabatan tradisional antara kedua negara dan mempromosikan pengembangan berkelanjutan kemitraan kerja sama strategis komprehensif Tiongkok-Bangladesh, untuk membawa lebih banyak manfaat bagi kedua negara dan kedua bangsa," ujar Dubes Tiongkok.

Bangladesh menyaksikan kekacauan politik besar-besaran baru-baru ini setelah Sheikh Hasina dipaksa melarikan diri ke India, yang menyebabkan jatuhnya pemerintahannya yang berkuasa untuk masa jabatan berikutnya setelah memenangkan kemenangan telak dalam pemilihan umum awal tahun ini.

Bangladesh menyaksikan protes keras atas masalah kuota pekerjaan dan kemudian berubah menjadi gerakan melawan pemerintahan yang dipimpin Sheikh Hasina sebelumnya. Saat ini Bangladesh dipimpin peraih Nobel Muhammad Yunus sebagai presiden sementara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya