Berita

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid/Net

Politik

Polemik Azan Maghrib, HNW: Paus Fransiskus Datang Untuk Kembangkan Toleransi

RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 11:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Imbauan Kementerian Agama RI untuk mengganti kumandang azan Maghrib di televisi dengan running text selama penayangan langsung Misa Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/9), menuai reaksi dari berbagai kalangan. 

Menurut Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim adalah untuk mengembangkan semangat toleransi. 

"Sri Paus datang ke Indonesia yang mayoritas Muslim untuk mengembangkan toleransi," kata sosok yang akrab disapa HNW itu melalui akun X miliknya, Rabu (4/9).


HNW menekankan bahwa mengganti azan dengan running text tidak sesuai dengan semangat toleransi yang dibawa oleh Paus Fransiskus. 

"Maka, Kemenag dan pihak terkait lainnya juga perlu menunjukkan sikap toleran dengan mempertahankan tradisi kumandang azan Maghrib di televisi yang hanya berlangsung beberapa menit," ujarnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melanjutkan, tak perlu menggantinya dengan running text demi misa Paus dari jam 17.00-19.00 WIB. Justru mempertahankan kumandang azan Maghrib lebih mencerminkan sikap toleran yang diinginkan oleh Sri Paus.

"Itu lebih sesuai dengan Beliau yang toleran," tandas HNW.

Ia berharap bahwa dalam momen bersejarah ini, Indonesia bisa menunjukkan bahwa toleransi bisa berjalan dengan saling menghormati tradisi dan keyakinan masing-masing tanpa perlu mengorbankan identitas keagamaan yang sudah lama terjaga.

Rencana misa yang akan disiarkan langsung di berbagai stasiun televisi pada Kamis sore diharapkan menjadi simbol persaudaraan dan kerukunan umat beragama. 

Namun, polemik terkait azan Maghrib ini mengingatkan bahwa semangat toleransi harus diimplementasikan dengan bijak, tanpa mengesampingkan tradisi dan keyakinan yang ada di masyarakat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya