Kondisi banjir di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang terekam lewat pantauan udara pada Selasa (3/9)/Ist
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Selasa (3/9) pukul 03.00 WITA.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, ratusan hektare lahan perkebunan hingga rumah warga Parigi Moutong terendam banjir.
"Banjir merendam 154 unit rumah di Kabupaten Parigi Moutong," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/9).
Banjir tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai, sehingga merendam pemukiman warga yang berlokasi di Desa Suasu Piore, Kecamatan Suasu.
Berdasarkan data yang diterima BNPB hingga pagi ini, ada sebanyak 173 keluarga atau 587 warga terdampak. Kendati demikian, tidak ada warga yang dilaporkan mengungsi.
"Adapun kerugian materil yang tercatat selain 154 unit rumah, 100 hektare perkebunan, dan 70 hektare persawahan terendam banjir," urainya.
Berdasarkan koordinasi yang dilakukan BNPB dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, assessment dan penanganan warga yang terdampak tengah dilakukan.
"Dilaporkan, banjir sudah surut. BNPB mengimbau khususnya untuk masyarakat Kabupaten Parigi Moutong agar selalu waspada terkait potensi risiko banjir susulan," kata Abdul Muhari.
"Sebagai langkah mitigasi banjir serupa, warga dapat membersihkan drainase sekunder di sekitaran rumah," tambahnya.