Berita

Adik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat/Instagram

Nusantara

Kapasitas Adik Raffi Ahmad jadi DPRD Diragukan

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 22:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kapasitas Adik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad yang dilantik sebagai anggota DPRD Jawa Barat periode 2024-2029 diragukan. Apalagi, Nisya dilantik setelah petahana, Thoriqoh Nashrullah Fitriyah mundur.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menjadi salah satu yang memberikan catatan kritis atas pelantikan Nisya Ahmad.

“Perilaku itu subjektif, jauh lebih penting soal kapasitas, dan selebritis seperti Nisya Ahmad tentu layak diragukan, terlebih dirinya punya catatan buruk soal norma sosial,” kata Dedi diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (3/9).


Dedi mengamini bahwa publik bisa mengabaikan norma sosial. Namun yang terpenting, seorang anggota dewan harus memiliki kemampuan membaca kebutuhan regulasi, mengawasi kinerja pemerintah, dan memahami tata tertib legislatif.

Kemampuan tersebutlah yang dinilai belum bisa dibuktikan secara nyata oleh adik Raffi Ahmad ini.

Dia menekankan, pernyataannya bukan bentuk pesimisme, melainkan sebuah refleksi terhadap realitas. Dunia selebritis sering kali identik dengan gaya hidup hedonis, berbeda dengan dunia parlemen yang lebih dekat dengan aktivisme sosial dan organisasi.

“Tidak bermaksud pesimis, tetapi kerja parlemen sebenarnya dekat dengan aktivis sosial, tokoh organisatoris, sementara selebritis, tentu lebih banyak hedonismenya,” tutupnya.

Nisya Ahmad resmi dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024-2029, Senin (2/9). Secara perolehan suara, Nisya sejatinya tidak lolos karena hanya mendapat 50.422 suara, kalah dari Thoriqoh Nashrullah Fitriyah yang mendapat 58.495 suara.

Namun belakangan, Thoriqoh memutuskan mundur dengan alasan ada penugasan lain dari Partai Amanat Nasional (PAN), sehingga posisinya digantikan oleh Nisya di Dapil Jabar II meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya