Berita

Rektor Universitas Paramadina Profesor Didik J Rachbini/RMOL

Bisnis

Pengamat: Pemerintah Harus Mampu Bangun Ekosistem Perbankan Syariah yang Sehat

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 15:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Disatukannya sejumlah bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan kesalahan besar.

Hal itu diungkapkan oleh Rektor Universitas Paramadina Profesor Didik J Rachbini.  Ia pun  meminta pemerintah yang akan datang mampu membangun ekosistem perbankan syariah yang sehat tanpa adanya monopoli. 

BSI merupakan hasil merger dari tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. Merger ini terjadi pada 1 Februari 2021.


Prof Didik juga mengusulkan agar diciptakan competitor BSI.

“Sebenarnya, BSI itu menjadi satu, itu kesalahan. Ada monopoli. Mestinya harus diciptakan pesaingnya yang lebih kuat,” kata Prof Didik kepada RMOL saat ditemui di sela-sela acara Seminar International "The Sharia Economy and Finance : Policies for The Prabowo’s Government" yang digagas Indef di  Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).

Dengan menciptakan pesaing BSI, maka masyarakat muslim yang percaya pada bank syariah memiliki opsi perbankan untuk aktivitas keuangan mereka.

“Tapi ada contestable market, ada bank lain bukan bank syariah, tapi bersaing. Jadi orang pilihannya tidak hanya lewat BSI saja,” katanya.

Peningkatan pemasukan bank syariah di Indonesia, kata Prof Didik, cukup untuk menopang ekonomi nasional. Terlebih, perbankan syariah mengalami peningkatan cukup signifikan setiap tahunnya.

“Jadi, ini upayalah. Bank Syariah itu 840 triliun udah besar, lumayan. Muamalat itu pelopor tapi manajemen kurang, jadi diperbaiki saja,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya