Berita

Presiden Venezuela Nicolas Maduro (kiri) dan istrinya sekaligus wakil dari Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) Cilia Flores keluar dari pesawat setelah tiba di bandara Las Americas di Santo Domingo, Republik Dominika, 16 Agustus 2016/Reuters

Dunia

AS Sita Pesawat Milik Presiden Venezuela

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 13:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pesawat yang digunakan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro ke Republik Dominika secara tiba-tiba disita oleh Amerika Serikat pada Selasa (3/9).

Jaksa Agung AS, Merrick Garland mengatakan bahwa Departemen Kehakiman telah menyita sebuah pesawat yang diduga dibeli secara ilegal seharga 13 juta dolar AS dan diekspor pada bulan April 2023 ke Venezuela melalui Karibia.

Pesawat berjenis Dassault Falcon 900EX telah digunakan untuk perjalanan internasional Maduro, dan terbang hampir secara eksklusif ke dan dari pangkalan militer di Venezuela.

"Pesawat itu, Dassault Falcon 900EX, dibeli dari sebuah perusahaan di Florida," ungkapnya, seperti dimuat CNN.

Menurut Presiden Dominika Luis Abinader, pesawat yang telah diboyong AS ke Florida itu tidak terdaftar atas nama pemerintah Venezuela, melainkan individu.

Menteri Luar Negeri Dominika Roberto Álvarez mengatakan Kantor Jaksa Agung menerima perintah Mei dari AS agar melumpuhkan pesawat tersebut saat mendarat di sana.

"AS telah meminta agar pesawat itu dilumpuhkan agar mereka dapat mencari bukti dan benda yang terkait dengan kegiatan penipuan, penyelundupan barang untuk kegiatan terlarang, dan pencucian uang," ungkap Alvarez, seperti dimuat CNN.

Pemerintah Venezuela menggambarkan penyitaan itu sebagai pembajakan dan menuduh Washington meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Maduro setelah pemilihan presiden yang disengketakan pada bulan lalu.

"Sekali lagi, otoritas AS, dalam praktik kriminal berulang yang tidak dapat diberi label apa pun selain pembajakan, telah secara ilegal menyita sebuah pesawat yang telah digunakan oleh presiden Republik," bunyi pernyataan tersebut.

Selama bertahun-tahun, pejabat AS telah berusaha untuk mengganggu aliran miliaran dolar ke rezim tersebut. Homeland Security Investigations telah menyita puluhan kendaraan mewah dan aset lainnya, yang menuju Venezuela.

AS baru-baru ini memberikan tekanan kepada pemerintah Venezuela untuk segera merilis data spesifik mengenai pemilihan presidennya, dengan alasan kekhawatiran tentang kredibilitas klaim kemenangan Maduro.

Oposisi Venezuela telah menerbitkan lebih dari 80 persen penghitungan yang dicetak dan dikumpulkan dari mesin pemungutan suara di seluruh negeri. Bukti tersebut menunjukkan bahwa kandidat oposisi Edmundo Gonzalez Urrutia benar-benar memenangkan pemungutan suara.

Awal tahun ini, AS memberlakukan kembali sanksi terhadap sektor minyak dan gas Venezuela sebagai tanggapan atas kegagalan pemerintah Maduro memastikan pemilu yang inklusif dan kompetitif.

Setelah pemilihan ulang Maduro yang kontroversial pada 28 Juli, Venezuela menangguhkan penerbangan komersial ke dan dari Republik Dominika.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya