Berita

arinir yang ditugaskan di USS Wasp diserang oleh kaum nasionalis Turki/@genclikbirlgi melalui X

Dunia

Dua Tentara AS Disergap Gerombolan Nasionalis Turki, 'Yankee, Go Home!'

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua marinir Amerika Serikat jadi korban pemukulan organisasi pemuda nasionalis di kota Izmir, Turki, pada Senin (2/9) waktu setempat.

Dikutip dari RT, Selasa (3/9), dua  anggota angkatan laut itu turun dari kapal serbu amfibi USS Wasp, yang tiba lebih awal selama penugasan di Laut Mediterania.  

Sebuah video yang beredar di dunia maya memperlihatkan sekelompok pria menyerang dan menahan dua marinir tersebut yang berpakaian sipil. Seorang penyerang tiba-tiba menutupi kepala salah satu marinir dengan karung putih. Mereka kemudian berteriak "Yankee, pulang!" 

Menurut Kantor Gubernur Izmir, pasukan keamanan segera bertindak dan telah menahan 15 tersangka. 

"Kedua marinir tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan, tetapi terdapat luka dan telah kembali ke USS Wasp," kata Komandan Timothy Gorman, Jurubicara Angkatan Laut AS di Eropa-Afrika. 

Kedutaan Besar AS merilis pernyataan yang mengatakan bahwa dua warganya tersebut sudah dalam keadaan aman. Para diplomat juga berterima kasih kepada otoritas Turki atas respons cepat dan investigasi yang sedang berlangsung.

Informasi menyebutkan para penyerang adalah anggota Persatuan Pemuda Turki (TGB) yang berafiliasi dengan Partai Patriotik.

"Tentara AS yang berlumuran darah tentara kami dan ribuan warga Palestina, tidak dapat mencemari negara kami," kata partai tersebut dalam sebuah pernyataan di X.

Sekretaris Jenderal TGB Aylin Kum mengatakan kepada Euronews bahwa kelompok itu sebelumnya telah melakukan hal yang sama terhadap anggota angkatan bersenjata Amerika di enam kota berbeda. Mereka menyerang dan menutupi kepala tentara dengan karung. 

Serangan itu merupakan "respons" terhadap insiden tahun 2003 di Irak, ketika pasukan AS sempat menahan pasukan komando Turki dan mengangkut mereka dengan penutup kepala. Insiden itu menyebabkan kemarahan yang meluas di Turki saat itu dan menimbulkan ketegangan dalam hubungan antarnegara.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya